Disdikbud Bireuen Gelar Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar PGP

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bireuen menggelar Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 pada Kamis (5/12/2024), di Komplek Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen.

Festival tersebut turut dihadiri Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh.

Muat Lebih

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim, M.Si mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti festival itu sebanyak 90 orang dan sembilan stand.

“Ada 29 sekolah penggerak terdiri dari jenjang PAUD 13 sekolah, jenjang SD 10 sekolah dan jenjang SMP 6 sekolah,” kata Kadis Muslim.

Kadis Muslim menambahkan, seluruh stand dikelola  para guru penggerak dan lima stand pameran dari sekolah penggerak Bireuen.

“Setiap stand menampilkan berbagai inovasi dan hasil praktik sebagai wujud nyata kontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan,” sebut Kadis Muslim.

Kadis Muslim menambahkan, festival dan lokakarya tersebut dilaksanakan untuk memperkenalkan hasil praktik, baik guru penggerak  dan sekolah penggerak, serta untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh komunitas pendidikan agar berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sementara itu, Penjabat Bupati Bireuen, Jalaluddin, S.H., M.H dalam sambutannya mengatakan,   peran guru penggerak dan sekolah penggerak tidak hanya menjadi motor penggerak perubahan di dunia pendidikan, tetapi juga agen transformasi yang memberikan dampak positif pada masyarakat.

“Pendidikan bukanlah semata-mata tentang transfer pengetahuan dikelas, tetapi juga membangun karakter, budaya inovasi, dan rasa cinta terhadap bangsa,” ucap Pj Bupati Jalaluddin.

Pj Bupati Jalaluddin menambahkan, Kabupaten Bireuen sebagai salah satu kabupaten dengan semangat pendidikan yang tinggi dan telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung berbagai program nasional, termasuk Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Saya berharap program ini mampu memfasilitasi lahirnya pemimpin pembelajaran di sekolah, yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi. Mengembangkan potensi peserta didik secara holistik melalui pendekatan yang menekankan keberagaman, kemandirian, dan nilai-nilai luhur budaya kita,” ucap Pj Bupati Jalaluddin.

Stand juga memperkenalkan hasil praktik dari guru penggerak dan sekolah penggerak di Bireuen.

Pembukaan festival dimeriahkan berbagai tarian antara lain tampilan grup drumband Batee Kureng, SMPN 1 Bireuen, tarian komando murid TK Kartika, pantomim SDN 12 Bireuen, tari ranup lampuan SDN 1 Bireuen, tarian likok, rabbani wahid dan rapai geleng, tarian mendendang, duet vocal  SMPN 1 Bireuen. Tampil juga tari kreasi SDIT Muhammadiyah dan tari ratoh jaroe SMPN 2 Bireuen.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *