Jurnalis: Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Kebangsaan Indonnesia (UNIKI) Bireuen mengadakan sosialisasi pembuatan sabun cuci piring kepada warga Gampong Desa Lancok, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Kamis (1/8/2024).
Acara ini diadakan di Meunasah Desa Lancok, dengan dihadiri oleh puluhan warga yang didominasi kaum ibu dan juga beberapa pemudi desa setempat.
Menurut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKM UNIKI Sri Yanna, MM, praktek pembuatan sabun cuci piring dilaksanakan satu hari penuh.
Adapun anggota kelompok mahasiswa UNIKIByang KKM di Desa Lancok Samalanga adalah T. Muhammad Ikram Alfasya, Rifki Ulya, Hafiz Multazam, Muhammad Dwi sultan, Akamarita, Maqfirah Mailani, Siti Aminah, Sitti Umaira, Syifa Azzahra, dan Silviani.
Dalam rilis yang diterima media ini, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKM UNIKI Sri Yanna menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Kebangsaan Indonnesia (UNIKI) Bireuen yang menyasar kaum ibu di Desa Lancok.
“Kegiatan ini terlaksana dengan harapan keterampilan yang diperoleh dalam membuat sabun bisa dimanfaatkan untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga dalam membeli sabun dan juga bisa menjadi peluang usaha skala rumah tangga untuk membantu perekonomian warga,” terang Sri Yanna.
Sri Yanna selaku pemateri menyampaikan bahwa bahan untuk pembuatan sabun ini sangat mudah didapat baik dibeli secara online atau langsung.
Bahannya terdiri dari sodium laurice sulfat yaitu bahan dasar sabunnya untuk membuat sabun berbusa, taxsofon untuk menghilangkan lemak dan minyak, pewangi dan garam.
Bahan terakhir digunakan untuk mengentalkan larutan. Garamnya dilarutkan dengan air yang terpisah terlebih dahulu sebelum dicampur ke dalam larutan.
Tambahnya, sebelum digunakan sabunnya terlebih dahulu didiamkan kurang lebih 5 jam untuk menghilangkan busa dan membuat sabun menjadi bening dan siap untuk dipakai.
Salah seorang warga yang ikut sosialisasi, warga Desa Lancok mengatakan kegiatan pelatihan yang diikutinya sangat bermanfaat karena bisa memberikan ilmu dan keterampilan baru terutama bagi kaum ibu di desanya.
Dalam kesempatan ini, ia banyak bertanya tentang proses pembuatan dan prospek sabun pencuci piring ini untuk menjadi sebuah usaha.
“Kami berterima kasih atas ilmu yang kami dapat dari pelatihan ini dan kami berharap ini bisa menjadi peluang usaha bagi kami para kaum perempuan di Gampong lancok,” ujarnya.
Di penghujung kegiatan, mahasiswa membagikan sabun yang sudah dibuat pada hari sebelumnya untuk barang sampel ketika sabun sudah siap digunakan setelah melewati waktu 5 jam pendiaman.