Terkait Aktivitas Penambangan Minyak Ilegal di Aceh Timur, ini Pernyataan Biro Penerangan GAM

  • Whatsapp

BANDA ACEH, BEDAHNEWS.com – Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur, mengeluarkan pernyataan yang meminta warga Aceh Timur untuk menghentikan aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal, Sabtu (15/06/2024).

Pernyataan ini dikeluarkan sebagai respons atas insiden terbakarnya sumur minyak di wilayah tersebut yang memakan korban jiwa.

Muat Lebih

Menanggapi pernyataan Kadis ESDM Aceh, Biro Penerangn Gerakan  Aceh Merdeka (GAM) Sjukri Ibrahim mengatakan tidak setuju dengan penggunaan istilah “ilegal” untuk merujuk pada aktivitas penambangan minyak di Aceh Timur.

Menurut Sjukri Ibrahim, masyarakat di wilayah tersebut memiliki hak untuk mengelola sumber daya alam mereka sendiri, termasuk minyak bumi.

Sjukri Ibrahim menyatakan bahwa sumber daya alam Aceh adalah sumber pendapatan bagi rakyat Aceh dan tidak ada kata “ilegal” untuk mereka.

Sjukri Ibrahim juga mengatakan bahwa pernyataan “ilegal” atas sumber daya alam Aceh adalah bentuk penjajahan Indonesia Neo-Colony atas bangsa Aceh.

Sjukri Ibrahim mengkritik perusahaan migas Aceh yang kebanyakan mempekerjakan orang dari luar Aceh dan minim orang Aceh yang boleh bekerja di sana.

Mempertanyakan mengapa masyarakat lokal Aceh yang melakukan pengoboran minyak secara tradisional dikatakan ilegal, dan apakah mereka hanya boleh menjadi penonton di negerinya sendiri.

Menuduh bahwa perusahaan migas yang datang ke Aceh hanya untuk merampok sumber daya alam dengan topeng keselamatan untuk masyarakat Aceh.

Sjukri Ibrahim menegaskan bahwa mereka adalah Angkatan keselamatan tanah pusaka bangsa Aceh yang kini sedang dirampas dan dibagi-bagikan kepada bangsa penjajah Jawa.

Sjukri Ibrahim menghimbau kepada Bangsa Aceh untuk bersatu dan memperkuat tekad mereka untuk mencapai kemerdekaan. GAM mengingatkan bangsa Aceh untuk selalu ingat pesan leluhur dan para pejuang kemerdekaan Aceh.

Sjukri Ibrahim mengutip Frantz Fanon yang mengatakan bahwa bangsa asli harus sadar bahwa penjajahan tidak pernah memberikan sesuatu tanpa mengharapkan balasan.

“Bahagia hidup tergantung pada merdeka, dan merdeka tergantung pada berani”, ujarnya.

Untuk merujuk pada aktivitas penambangan minyak di Aceh Timur dan mereka mendukung hak rakyat Aceh untuk mengelola sumber daya alam mereka sendiri. GAM juga mengkritik perusahaan migas Aceh dan menyerukan kepada Bangsa Aceh untuk bersatu dan memperkuat tekad mereka untuk mencapai kemerdekaan.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *