BIREUEN, ACEH, BEDAHNEWS.com – Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D., melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Pemerintahan Sekretaris Daerah Kabupaten Bireuen, Dailami, S.Hut., membuka Kick Off Meeting Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kabupaten Bireuen 2023-2028.Selasa (4/6/2024) pagi.
Pertemuan ini menandai dimulainya proses review dan penyusunan dokumen KRB dan RPB Kabupaten Bireuen yang sebelumnya telah disusun pada tahun 2023.
Kajian ini penting untuk memperbarui informasi terkait potensi ancaman bencana di wilayah Bireuen dan memastikan kesiapsiagaan yang lebih baik dalam penanggulangan bencana.
Tujuan Kajian Risiko Bencana Menilai kemungkinan dan besaran kerugian akibat ancaman bencana Membuat fokus perencanaan dan keterpaduan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang lebih efektif.
Menjadi dasar penyusunan RPB dan dokumen turunannya meliputi seluruh wilayah Kabupaten Bireuen dengan mempertimbangkan besaran dan variasi potensi ancaman bencana.
“Meningkatkan keamanan dan kenyamanan penduduk memengaruhi kestabilan pembangunan menghasilkan rekomendasi kebijakan, strategi, dan arahan program yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembangunan di daerah.
Menyusun rencana aksi program dan kegiatan terkait penanggulangan bencana di Kabupaten Bireuen sebagai Wilayah Rawan Bencana.
Secara geografis, geologis, demografis, dan klimatologis merupakan daerah rawan bencana.Perlu mitigasi bencana yang baik untuk meminimalisir dampak negatif.
Kajian Risiko Bencana dan penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bireuen merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan efektivitas penanggulangan bencana di wilayah tersebut.
“Dengan memahami potensi ancaman dan kerentanan wilayah, serta memperkuat kapasitas penanggulangan bencana, diharapkan Bireuen dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi berbagai bencana alam.
Laporan : Zubir
