Foto: umma.id
BEDAHNEWS.com – Kehidupan dunia merupakan misteri yang penuh dengan teka-teki dan rahasia. Sehingga, manusia sebagai mahluk biasa memiliki keterbatasan dalam memahami makna hidup yang sesungguhnya.
Sebagaimana firman Allah SWT: “(sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedangkan mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai” (QS ar-Rum: 6-7).
Islam sebagai agama yang mengajarkan nilai-nilai totalitas dalam kehidupan, mengartikan makna hidup sebagai bentuk ke bermaknaan dalam kualitas secara berkeseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, kebermanfaat secara sosial bagi sesama manusia dan membawa kebaikan bagi lingkungan alam.
Untuk itu, agar hidup manusia mencapai predikat kemuliaan di hadapan Allah SWT dan memiliki manfaat bagi sesama, manusia membutuhkan nasihat kehidupan. Sebagaimana lima perkara yang dinasihatkan Malaikat Jibril kepada nabi dalam sebuah hadis.
Yaitu, dari Sahl bin Sa’d bahwasanya Rasulullah bersabda: “Jibril mendatangiku lalu berkata,
“Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu karena sesungguhnya kamu akan mati, cintailah siapa yang kamu suka karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya”.
Kemudian Jibril berkata, “Wahai Muhammad! Kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya dia pada malam hari (untuk salat malam) dan keperkasaannya adalah ketidakbutuhannya terhadap manusia” (HR Ath-Thabarani, Abu Nu’aim, dan Al- Hakim).
Dari hadis di atas, ada lima nasihat yang bisa umat Islam petik. Berikut ini uraiannya:
Hiduplah Sesukamu karena Sesungguhnya Kamu akan Mati.
Nasihat ini memiliki makna agar manusia se nantiasa mengingat kematian. Dengan begitu, setiap orang mukmin diharapkan menghilangkan ketamakan atas tipu daya kesenangan duniawi serta mengisi kehidupan dengan amal kebaikan.
Cintailah Siapa yang Kamu Suka karena Sesungguhnya Engkau akan Berpisah Dengannya.
Setiap orang beriman dibebaskan untuk mencintai siapa saja di antara semua makhluk. Namun, sesungguhnya mereka akan berpisah dengannya. Allah memberikan keleluasaan kepada setiap orang mukmin untuk mencintai segala bentuk ciptaan-Nya, tentu dengan segala konsekuensi yang akan diterimanya.
Berbuatlah Sesukamu karena Sesungguhnya Engkau akan Diberi Balasan Karenanya.
“Berbuatlah sesukamu” memiliki makna, bahwa manusia bebas melakukan perbuatan yang baik maupun yang buruk sesukanya. Akan tetapi, semuanya akan berakhir saat kematian datang, selanjutnya setelah kematian ada perhitungan dan pembalasan di akhir.
Kemuliaan Seorang Mukmin adalah Berdirinya Dia pada Malam Hari (untuk Salat Malam).
Ketinggian dan kehormatan orang beriman bukan dilihat dari kedudukan jabatan, keturunan, kekuasaan, dan harta yang dimilikinya, melainkan dari usahanya menghidupkan malam dengan mengikhlaskan diri untuk melalukan salat Tahajud, berzikir, dan membaca Alquran.
Keperkasaannya adalah Ketidakbutuhannya terhadap Manusia.
Kekuatan, keperkasaan, dan keunggulan orang mukmin dari orang lain bukanlah besarnya badan dan kuatnya otot seseorang, melainkan ketercukupannya dengan apa yang dikaruniakan Allah kepadanya dan ketidakbutuhannya terhadap apa yang ada di tangan manusia. Jalan liku hidup dan matinya dengan penuh totalitas diserahkan kepada Allah.
Nah, lima nasihat di atas yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Rasulullah yang memiliki makna nasihat kehidupan bagi manusia agar dapat mengoptimalkan amanah kehidupannya dengan mawas diri dalam bertindak dan mengabdi kepada Allah secara totalitas. Sehingga, manusia dapat menggapai keselamatan serta kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat. Wallahu A’lam.
Sumber: kumparan.com