Presiden Prabowo Subianto melantik Mendiktisaintek dan lima pejabat Negara Lainya di Istana Kepresidenan Jakarta.
JAKARTA, BEDAHNEWS.com – Setelah memimpin Selama 4 bulan yaitu sejak Oktober 2024, Presiden RI Prabowo Subianto pertama kalinya mereshufle Menteri dikabinet Merah Putih.
Reshuffle perdana ini, Presiden Prabowo menggantikan Menteri Pendidikan Tinggi Sains Dan Tehnologi (Mendiktisaintek) dari Satrio Soemantri Brodjo Negoro kepada Brian Yuliarto.
Prosesi Upacara Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan, dipandu langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Selain melantik Brian Yuliarto sebagai mendiktisaintek, Presiden Prabowo juga melantik lima orang lainya pejabat negara.
Pengangkatan Profesor Brian sebagai Mendiktisaintek berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 P tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.
Lima pejabat negara lainya yang dilantik yaitu Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP. Keduanya dilantik berdasarkan Keppres Nomor 27 P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala BPKP.
Kemudian, Amalia Adininggar Widyasanti sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dan Sonny Harry Budiutomo Harmadi sebagai Wakil Kepala BPS berdasarkan Keppres Nomor 28 P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala BPS.
Lalu, Letjen TNI (purn) Nugroho Sulistyo Budi dilantik sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berdasarkan Keppres Nomor 29 P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BSSN.
“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Presiden diikuti para pejabat yang dilantik.
Dilansir dari Tribunnews, nama Satryo Brodjonegoro mendapat sorotan publik karena diduga melakukan aksi arogan di lingkungan kerja. Imbasnya, pegawai Kemendiktisaintek sempat menggelar aksi unjuk rasa menuntut Satryo dicopot dari jabatannya lantaran memberhentikan pegawai secara sepihak dan mendadak.