BIREUEN, BEDAHNEWS.com – PJ Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, dikritik karena tidak peka terhadap keadaan masyarakat Kabupaten Bireuen dalam menyambut hari sakral seperti hari meugang maupun hari Raya Idul Fitri.
Hal ini disampaikan oleh H. Ruslan M. Daud, S.E.,M.A.P (HRD), Anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil Aceh 2, pada hari Kamis (11/4/2024) dalam acara halal bihalal sekaligus open house di Meuligoe Residence, Bireuen.
HRD mengatakan bahwa dirinya mendengar keluh kesah dari 609 keuchik gampong, ASN, dan non-ASN di Bireuen, salah satunya terkait dengan gaji perangkat desa yang belum cair. Padahal, hari meugang merupakan hari sakral bagi masyarakat Aceh.
HRD, yang merupakan putra Bireuen dan mantan Bupati Bireuen periode 2012-2017, mengatakan bahwa menjadi Bupati Kabupaten Bireuen memang diinginkan banyak orang, tetapi tidak semua orang mampu memimpin dengan baik, apalagi untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Bireuen.
HRD menyarankan agar PJ Bupati Bireuen dapat melibatkan forkopimda dalam membuat kebijakan. Menurutnya, berdasarkan pengalamannya selama memimpin Bireuen, semua masalah dapat diselesaikan dengan mudah melalui musyawarah.
“Kita jangan menyepelekan orang-orang di bawah kita, karena tanpa kinerja mereka, kita pun bukan siapa-siapa,” kata HRD.
Lebih lanjut, HRD mengatakan bahwa acara halal bihalal tersebut diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas Rahmat yang diberikan sekaligus menyambut hari raya Idul Fitri 1445 H untuk memperkuat ukhuwah dan saling menjaga silaturrahim.
HRD menambahkan bahwa halal bi halal ini untuk mempertahankan fitrah dan memperoleh ridha Allah SWT dan saling peduli terhadap sesama.
Pada kesempatan tersebut, HRD juga bersyukur karena Allah memberikan kesehatan dan kesempatan kepadanya untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat dan tokoh masyarakat Bireuen.
Acara halal bihalal tersebut dihadiri oleh ribuan masyarakat dan tokoh masyarakat Bireuen dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Bireuen.
Laporan : Zubir
