KUTACANE, BEDAHNEWS.com – Wujud nyata kolaborasi lintas instansi terlihat di Lapas Kutacane, Aceh Tenggara, Rabu (12/03), saat petugas Lapas, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), bersama TNI dan Polri bergotong-royong memperbaiki berbagai fasilitas yang mengalami kerusakan akibat aksi pelarian beberapa WBP beberapa waktu lalu.
Kerusakan yang ditimbulkan akibat upaya pelarian tersebut tak hanya merusak fasilitas kantor dan sarana keamanan, tetapi juga mengganggu stabilitas lingkungan Lapas. Menyikapi kondisi tersebut, Lapas Kutacane bergerak cepat menggandeng TNI dan Polri untuk melakukan perbaikan menyeluruh, mulai dari pembersihan puing-puing hingga memperkuat sistem pengamanan.
Tak hanya petugas dan aparat keamanan, para WBP pun ikut terlibat aktif dalam proses perbaikan, sebagai bagian dari program pembinaan dan bentuk tanggung jawab moral atas insiden yang terjadi.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Aceh, Yan Rusmanto, menyampaikan apresiasi atas sinergi semua pihak. “Kolaborasi ini sangat penting, selain mempercepat pemulihan kondisi Lapas, juga menjadi bukti kuatnya sinergitas antara Lapas, TNI, dan Polri. Kami berharap ini menjadi pembelajaran berharga bagi WBP agar lebih bertanggung jawab,” ujar Yan Rusmanto.
Pihak TNI dan Polri juga menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung upaya perbaikan dan peningkatan keamanan di Lapas Kutacane. Mereka berharap aksi gotong-royong ini mampu menciptakan lingkungan lapas yang aman, tertib, serta kondusif bagi proses pembinaan para WBP.
Dengan perbaikan yang dilakukan secara bersama-sama ini, diharapkan Lapas Kutacane dapat kembali berfungsi optimal, serta meminimalisir potensi kejadian serupa di masa mendatang. Sinergi ini menjadi cerminan nyata pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menjaga ketertiban dan keamanan lembaga pemasyarakatan.