Jelang Idul Fitri, Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Capa Belikan Baju Baru untuk Anak Yatim 

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Hari Raya Idul Fitri 1445 H tinggal beberapa hari lagi dan menjadi momen sakral bagi setiap muslim, tak terkecuali anak-anak yatim.

Tahun ini, Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Capa, Kecamatan Kota Juang, Zulkarnen, menginisiasi program “Senyum Yatim di Hari Lebaran” dengan membelikan baju baru jelang Hari Raya Idul Fitri bagi anak-anak yatim di desanya.

Muat Lebih

Pada Kamis (28/3/2024), sebanyak 28 anak yatim dan piatu kurang mampu diajak berbelanja baju baru ke pusat perbelanjaan di Suzuya Mall Bireuen. Mereka bebas memilih baju yang mereka inginkan.

Keuchik Zulkarnen, bersama panitia gampong dan perangkat gampong lainnya, turut mendampingi anak-anak yatim dan orang tua mereka selama berbelanja.

“Alhamdulillah, di momen yang sakral ini kami masih diberi kesempatan mencurahkan perhatian. Jujur ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami bersama perangkat gampong serta masyarakat Meunasah Capa yang memberikan perhatian dengan anak-anak kami para yatim dan piatu kurang mampu,” ungkap Zulkarnen.

Zulkarnen menekankan bahwa memberikan perhatian bagi anak yatim menjadi tanggung jawab bagi semua, terutama bagi para pemimpin yang diberi amanah.

“Jangan sampai di Hari Raya Idul Fitri anak-anak yatim ini meneteskan air mata, di saat melihat anak-anak lain yang masih memiliki orang tua mengenakan baju baru,” tuturnya.

Zulkarnen menegaskan bahwa Program “Senyum Yatim di Hari Lebaran” ini akan terus berlanjut.

“Tentu dengan posisi kami sebagai keuchik saat ini Program ‘Senyum Yatim di Hari Lebaran’ bagi anak yatim ini akan terus kami galakkan,” tegasnya.

Kebahagiaan terpancar dari wajah anak-anak yatim beserta orang tua yang ikut serta membawa anak-anaknya yang masih balita.

Keuchik Zulkarnen mengatakan, program tali asih ini adalah bentuk perhatian dari perangkat desa dan masyarakat terhadap para anak yatim.

“Desa dan masyarakat bertanggungjawab terhadap anak yatim yaitu menjaga dan mendidik dengan baik demi kemakmuran masyarakat dan kemajuan desa,” ujarnya.

Langkah ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat, donatur, dan berbagai elemen masyarakat yang ikut berpartisipasi membantu dan mendukung program tali asih.

Program “Senyum Yatim di Hari Lebaran” merupakan contoh kecil kepedulian terhadap anak-anak yatim dan piatu. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi pihak lain untuk memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *