Upaya Pencegahan Penyakit Polio, TP PKK Desa Alue Beurawe Sukseskan SUB PIN Polio

  • Whatsapp

Geuchik Alue Beurawe Nurdin bersama Mahasiswa KKN IAIN Langsa turut mensukseskan Sub Pin Polio.(Foto:Mega/Bedahnews.com).

LANGSA, BEDAHNEWS.com – Virus Polio adalah Virus yang termasuk dalam golongan Human Enterukovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Virus Polio terdiri dari 3 strain yaitu strain-1 (Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan strain-3 (Leon), termasuk family Picornaviridae.

Muat Lebih

Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi virus.

Virus polio yang ditemukan dapat berupa virus polio vaksin/sabin, Virus polio liar/WPV (Wild Poliovirus) dan VDPV (Vaccine Derived Poliovirus).

VDVP merupakan virus polio vaksin/sabin yang mengalami mutasi dan dapat menyebabkan kelumpuhan.

Polio dapat menyerang pada anak usia 12 tahun akan tetapi polio terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.

Pada awal abad ke-20, polio adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti di negara-negara industri, melumpuhkan ratusan ribu anak setiap tahunnya.

Pada tahun 1950an dan 1960an polio telah terkendali dan praktis dihilangkan sebagai masalah kesehatan masyarakat di negara-negara industry. Hal ini setelah pengenalan vaksin yang efektif.

Pada tahun 1988, sejak Prakarsa Pemberantasan Polio Global dimulai, lebih dari 2,5 miliar anak telah diimunisasi polio.

Sekarang masih terdapat 3 negara endemis yang melaporkan penularan polio yaitu Afganistan, Pakistan dan Nigeria.

Pada Juni 2018, dilaporkan adanya kasus polio di negara tetangga Papua New Guinea, sehingga diperlukan adanya peningkatan kewaspadaan dini terhadap masuknya virus polio ke Indonesia.

Apalagi telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Aceh yaitu ditemukannya anak di Kabupaten Pidie terserang Polio Maka dari itu dalam upaya pencegahan penyakit polio, Pemerintah aceh melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membuat program Sub Pin Polio dan kegiatan tersebut salah satunya dilaksanakan di daerah Kota Langsa.

Sebagai informasi, kegiatan imunisasi Polio ini merupakan program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui sub pekan Imunisasi Nasional (PIN) di kota Banda Aceh. Pin Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya.

Di Kota Langsa kegiatan pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio salah satunya dilaksanakan oleh TP-PKK di Polindes Gampong/Desa Alue Beurawe, Kecamatan Langsa Kota.

Geuchik Alue Beurawe Nurdin saat menghadiri kegiatan PIN Polio tersebut pada kamis (15/12/2022), mengatakan dirinya menyambut baik dan mendukung penuh program ini dan Kami berharap agar dapat berjalan maksimal, sehingga bisa menyelamatkan generasi yang akan datang dari ancaman penyakit polio.

Nurdin juga menuturkan bahwa dalam capaian pembangunan kesehatan nasional, di Alue Beurawe sendiri pemberian imunisasi polio untuk anak sudah cukup banyak.

“Alhamdulillah hari pertama pelaksanaan Sub Pin Polio hariini sudah banyak banyak yang menghadirinya, masyakarat pada antusias untuk membawa anaknya tetes polio. Sasaran imunisasi polio ini untuk anak usia 0 sampai 13 tahun, ” Tutur Geuchik dan babinsa tersebut.

Imunisasi ini sebagai tindaklanjut agar kita dapat mencegah kasus polio terhadap anak.

Di sisi lain, tujuan dicanangkannya Sub PIN Polio merupakan untuk mencegah dan memberantas virus penyakit polio, khususnya di Gampong Alue Beurawe, agar penyebarannya tidak meluas.

Maka dalam hal ini, imunisasi polio merupakan upaya preventif yang sangat besar manfaatnya guna untuk mencegah morbiditas, mortalitas, dan disabilitas yang disebabkan oleh penyakit polio.

Oleh sebab itu, geuchik mengajak warga Alue Beurawe, terutama yang memiliki balita agar dapat menjadi bagian dalam kegiatan tersebut, dengan membawa anaknya untuk menerima imunisasi polio di tempat yang telah disediakan oleh Polindes.

“Mari sama-sama kita menjaga kesehatan anak kita dari penyakit polio. Kami sangat berharap agar para orang tua bisa mendukung program ini, guna untuk kesehatan anak-anak tercinta kita terjaga,” pungkas Geuchik Nurdin.

Penulis : Mega Lestari Mahasiswi IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa

Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam

Editor : Bung Dewa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *