Kasus Gugat Cerai Dominan di Bireuen

  • Whatsapp

Humas Mahkamah Syari’ah Bireuen, Siti Salwa, S.Hi., M.H. (Foto: Zubir/Bedahnews.com).

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Mahkamah Syari’ah Bireuen menangani 522 perkara perceraian sepanjang 2024. Dari angka itu, perkara gugat cerai mendominasi dengan jumlah 412 perkara dan sisanya cerai talak sebanyak 110 perkara.

Muat Lebih

“Ada 522 perkara perceraian yang kita tangani, 412 perkara gugat cerai dan 110 perkara cerai talak,” kata Humas Mahkamah Syari’ah Bireuen, Siti Salwa, S.Hi., M.H, Jum’at (7/2/2025).

Siti Salwa mengaku, gugat cerai tertinggi terjadi, karena perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga.

“Karena perselisihan dan pertengkaran, ada yang berawal dari judi online dan perselingkuhan,” ungkap Siti Salwa.

Selain itu, sambung Siti Salwa, gugat cerai lainnya dipicu, karena salah satu pihak meninggalkan pihak lain dalam waktu lebih dari dua tahun.

“Semua perkara perceraian yang ditangani Mahkamah Syari’ah, belum semuanya inkracht,” tutup Siti Salwa.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *