Resiliensi Sebagai Benteng Diri di Masa Pandemi Bagi Pembuat Gula Merah

  • Whatsapp

 

BEDAHNEWS.com – Wabah virus Covid-19 secara resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2020).

Muat Lebih

Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik namun juga pada kesehatan mental.

Kini masyarakat tengah dihadapkan oleh perubahan keadaan kehidupan sosial seperti pembatasan sosial, pemotongan jumlah karyawan, harus bekerja dari rumah, hingga mengajar anak sekolah secara daring. Berbagai hal ini menjadi penyebab banyak orang mengalami permasalahan kesehatan mental seperti peningkatan kecemasan dan stress yang berakibat pada perilaku yang tidak produktif.

Bukan hanya itu, banyak orang terpaksa harus beradaptasi dengan keadaan baru yang didominasi oleh ketakutan akan penyebaran dan penularan virus Covid-19 ini.

Untuk itu, kemampuan resiliensi dalam diri diperlukan untuk bertahan di tengah kondisi pandemi saat ini. Yang dimaksud dengan resiliensi ini adalah kemampuan diri individu untuk beradaptasi dan bertahan pada suatu keadaan secara positif dan efektif sebagai strategi dalam menghadapi kesulitan.
Sama halnya seperti pada salah satu pembuat gula aren di Desa Sebudi Jaya yang mengalami dampak dari pandemi Covid-19.

Menurut keterangan dari salah satu pembuat gula aren penghasilannya menurun semenjak pandemi datang, “semenjak pandemi penghasilan menurun drastis, biasanya gula saya laku 20rb perkilogram menjadi 14rb atau 12rb perkilogram nya” kata Bambang, salah satu pembuat gula aren.
Berkurangnya pembeli gula aren ini disebabkan oleh para penjual makanan dengan bahan tambahan gula merah tidak berjualan selama pandemi, dagangan mereka tidak laku maka itu dapat berpengaruh terhadap penghasilan dari pembuat gula merah.

Adapun resiliensi yang di lakukan oleh pembuat gula aren ini dalam memenuhi kebutuhan keluarga dengan menawarkan gula merah tersebut kepada warga sekitar kampung agar gula mereka terjual dan mencari kerja sampingan.

Dalam meningkatkan resiliensi dan mengurangi tekanan stres selama pandemi, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan selama pandemi:

Menjaga rutinitas harian
Tetap menyempatkan diri untuk berolahraga dan menjaga pola makan dengan teratur
Pilah dan pilih berita-berita positif
Selalu update dan waspada serta patuhi protokol kesehatan
Menjaga komunikasi dengan orang terdekat
Mencari dukungan sosial dalam menjalankan aktivitas
Dan tak ketinggalan untuk mengikuti vaksinasi yang sudah di sediakan oleh pemerintah.

Harapan kita semua agar pandemi ini segera berakhir dan kita bisa hidup selayaknya sebelum pandemi datang, karena sudah banyak perubahan yang terjadi sejak pandemi melanda dunia.

Tetap patuhi protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta mengikuti vaksinasi segera.

 

Penulis Bernama Julia Resti Amanda, salah satu mahasiswi di IAIN Langsa jurusan Kpi (komunikasi dan penyiaran Islam) menulis artikel dalam rangka menyelesaikan tugas kpm.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *