Jurnalis – M.Syaharuddin
Langsa,BEDAHNEWS.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T beserta Rombongan dalam Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Langsa, Aceh disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Langsa, Ir.Said Mahdum Mahjid, Wakapolres Langsa Kompol Ichsan, Kepala Dinas Sosial Kota Langsa, Armia.SP, Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas sosial Kota Langsa, Kamalul Rusdi, S. ST. Pi, dan beberapa pejabat lainnya, pada Rabu (12/1/2022).
Pada kesempatan itu, Mensos RI yang akrab di sapa Ibu Risma memantau langsung penyaluran bantuan sembako PPKM (Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), yang diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp. 200 ribu per bulan, dan dibayarkan sebanyak Rp. 1,2 juta per orang untuk pencairan selama 6 bulan bagi 1558 orang penerima bantuan di Kota Langsa.
Ibu Risma juga turut langsung membantu dan mengarahkan warga yang kesulitan untuk mengambil bantuan serta berbincang-bincang langsung dengan warga yang datang ke BSI untuk mengambil bantuan tersebut.
Kemudian Mentri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini melanjutkan peninjauan Posko Dapur Umum Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Kota Langsa dan mengecek ketersediaan Alat Penjernih Air di Gampong Baroh Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa.
Dalam kesempatan itu Kemensos juga menyalurkan bantuan yang berupa bantuan logistik untuk Lumbung Sosial serta bantuan Dapur Umum, Bantuan Sembako 185 paket, Mainan Anak 80 paket, dengan jumlah total Bantuan yang disalurkan sebesar Rp. 454.886.050.
Mentri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini kepada Bedahnews.com mengatakan agar Pemerintah Kota Langsa segera merelokasi korban banjir sehingga tidak terlalu lama mereka berada di tenda pengungsian.
Seperti yang diketahui sebelumnya pada minggu (2/1/2022), terjadi bencana banjir yang melanda Wilayah Aceh khususnya dan di Kota Langsa banjir melanda di beberapa kecamatan, salah satunya di Dusun Makmur Gampong Baroh Kecamatan Langsa Lama, yang mengakibatkan 9 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir, yakni 6 KK rumahnya terancam amblas dan 3 KK lainnya mengalami rusak berat.