Nelayan Temukan Mayat Pria Terapung di Perairan Laut Peudada

  • Whatsapp

Jurnalis: Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sesosok mayat pria bercelana dalam ditemukan di perairan laut Peudada Bireuen sekitar pukul 08.30 WIB, Selasa (4/5/2021). Mayat tersebut ditemukan oleh nelayan boat Cama Laot berjarak sekitar 14 mil dari bibir pantai.

Muat Lebih

Setelah memperoleh laporan, petugas SAR pun melakukan pencarian. Tubuh korban berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian hari ke-3. Jasad korban ditemukan 14 mil dari lokasi bibir pantai

Akhirnya dipastikan mayat tersebut warga Balee Panah, Juli Bireuen bernama Nasruddin Husen (51). Nasruddin Husen yang beristrikan Husna (40) dan memiliki tiga orang anak.

Abu Laot Lhok Peudada Muhammad Karim mengatakan, penemuan mayat berawal saat kapal pencari ikan jenis pukat Langga bernama Cama Laot membawa 18 Anak Buah Kapal (ABK) dipawangi Muhammad Karim (51) warga Blang Kubu, Kecamatan Peudada, juga sebagai Abu Laot Lhok Peudada saat sedang pulang mencari ikan dari 20 Mil laut menuju PPI Peudada di Gampong Meunasah Pulo, Kecamatan Peudada.

Setiba di 15 mil laut tiba-tiba, ABK melihat ada mayat terapung diatas permukaan air laut diarah samping kapal, Selasa pagi, 4 Mei 2021 pukul 09:00 WIB.

Kemudian Abu Laot bersama nelayan melakukan evakuasi mayat laki-laki tanpa identitas ke atas boat becak milik kapal pukat Cama Laot mengiringi dibelakang kapal tersebut dan dibawa pulang kedarat melalui PPI Peudada.

Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat, SH, SIK, M.Si melalui Kapolsek Juli, Iptu Fajriadi, SH melalui Kasium, Aipda Abdullah mengatakan, mayat yang ditemukan nelayan Peudada dibawa ke RSUD Bireuen dan sudah dipastikan warga Balee Panah bernama Nasruddin Husen (51).

Ia terpeleset, kemudian jatuh dan tenggelam dan dibawa arus Krueng Peusangan pada Sabtu (1/5/2021).

Kepastian mayat tersebut adalah Nasruddin setelah istrinya Husna melihat secara dekat ciri-ciri mayat yang berada di kamar mayat RSUD Bireuen.

“Setelah dipastikan, mayat kemudian dimandikan dan dikafankan di rumah sakit, setelah itu baru dibawa pulang ke rumah duka,” ujar Abdullah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *