Ribuan Warga Gandapura Bireuen Padati Kantor Camat, Terima Bantuan Pangan 20 Kg Beras

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Ribuan warga Gandapura, Bireuen, yang termasuk dalam Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dari 40 desa, memadati komplek Kantor Camat Gandapura pada Minggu (27/7/2025).

Kedatangan mereka mayoritas adalah kaum ibu untuk mengambil bantuan pangan berupa beras sebanyak 20 kilogram per KPM. Bantuan ini merupakan alokasi untuk bulan Juni dan Juli 2025, yang sebelumnya disalurkan melalui Kantor Pos dan Giro di masing-masing kecamatan.

Muat Lebih

Pantauan Bedahnews.com di lokasi, halaman kantor camat dipenuhi antrean warga yang membawa berkas persyaratan seperti fotokopi KTP, surat undangan, dan fotokopi Kartu Keluarga.

Petugas pendamping telah menyiapkan 10 meja untuk memproses kelengkapan berkas. Beberapa anggota Polsek dan Koramil Gandapura turut membantu menjaga ketertiban dan berkoordinasi dengan tim pendamping.

Setelah menyerahkan berkas dan menandatangani bukti penerimaan, setiap KPM menerima kupon untuk kemudian mengambil beras dari truk yang telah disiapkan. Muhammad Dewi, Koordinator Tim di Gandapura, didampingi Maryana selaku TKSK Gandapura, menjelaskan bahwa jumlah penerima atau KPM di Gandapura mencapai 2.564 orang. Total beras yang disalurkan untuk dua bulan ini mencapai 51.280 kilogram.

“Sebelumnya disalurkan melalui Kantor Pos dan Giro, dan kali ini disalurkan ke desa-desa. Namun, Bapak Camat meminta agar penyaluran dipusatkan di halaman kantor camat,” ujar Muhammad Dewi.

Penyaluran bantuan dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan diharapkan selesai sebelum waktu shalat Ashar. Proses penyaluran berjalan lancar karena para penerima sudah memahami persyaratan yang harus dibawa.

Camat Gandapura, Azmi S.Ag, menjelaskan bahwa awalnya panitia penyaluran mengusulkan dua titik distribusi. Namun, dengan pertimbangan terbatasnya pengamanan, penyaluran disatukan di halaman kantor camat yang memiliki area luas serta memudahkan pengamanan dan koordinasi. Penerima manfaat bantuan pangan ini tersebar di 40 desa.

Bantuan ini sangat membantu masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga beras yang semakin mahal. Para penerima bantuan ini telah terdata sejak lama dalam aplikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang kini telah diubah menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kemensos 2025.

Husna, seorang ibu rumah tangga yang sedang membawa pulang berasnya, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Sangat berterima kasih atas adanya bantuan pangan ini, apalagi saat ini harga beras mahal, musim kemarau, dan juga kondisi ekonomi sedang terjepit,” ujarnya.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *