BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 53 unit rumah layak huni bagi warga kurang mampu di Bireuen resmi dimulai. Bupati Bireuen, H Mukhlis ST, secara simbolis meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya proyek yang didanai APBK 2025 ini, Jumat (18/7/2025).
Acara peletakan batu pertama dilakukan di Desa Blang Kuta Dua Meunasah, Simpang Mamplam, untuk rumah yang akan ditempati oleh Maryani Hasan (52) bersama keenam anggota keluarganya. Keluarga ini selama ini tinggal di rumah yang tidak layak huni.
“Alhamdulillah kami mendapat bantuan rumah dari Pemkab Bireuen,” ucap Maryani Hasan, didampingi anaknya, Muhammad Nur (32).
Menurut Kepala Dinas Perkim Bireuen, Fadhli Abdullah ST MSM, proyek ini akan membangun 53 unit rumah tipe 36 plus yang dilengkapi kamar mandi. Tiap unitnya dianggarkan sebesar Rp 98 juta. Selain itu, ada tambahan 100 unit rumah yang juga akan dibangun melalui Baitul Mal Bireuen.
“Pekerjaan pembangunan rumah dimulai hari ini, besok akan dilanjutkan ke sejumlah desa lainnya,” jelas Fadhli Abdullah.
Bupati Mukhlis menegaskan bahwa pembangunan rumah permanen ini merupakan komitmennya untuk mengatasi masalah perumahan layak huni di Bireuen.
“Insyaallah niat saya lima tahun ke depan harus tuntas pembangunan rumah dhuafa di Bireuen,” kata Bupati.
Setelah peletakan batu pertama untuk Maryani, Bupati Mukhlis juga meninjau dan meletakkan batu pertama untuk rumah bantuan desa bagi Muksalmina, yang lokasinya tidak jauh dari lokasi pertama. Rumah bantuan desa ini dianggarkan Rp 70 juta dengan tipe 36.
Di lokasi tersebut, Bupati bahkan ikut mengukur kedalaman pondasi untuk memastikan pekerjaan sesuai dengan gambar konstruksi.
“Ini sudah sesuai dan berharap pekerjaan berjalan lancar,” ujarnya.
Laporan : Zubir