BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kinerja Kejaksaan Agung RI di bawah kepemimpinan ST Burhanuddin menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Kali ini, pujian datang dari Pimpinan Pondok Pesantren Tanwirul Qulub Al Aziziyah Bale Habib, Tgk H Jalaluddin bin H Mukhtar, yang akrab disapa Abu Paya Kareueng.
Abu Paya Kareueng menyebut, komitmen Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam membasmi mafia korupsi sudah terbukti nyata dan tanpa pandang bulu.
“Banyak buktinya, seperti kasus korupsi batubara, minyak di Pertamina, mafia tanah, dan mafia hutan di berbagai daerah. Semua sudah diberitakan luas di TV nasional dan media online,” ujar Abu Paya Kareueng kepada Bedahnews.com, Jumat (18/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Abu Paya Kareueng juga memanjatkan doa agar Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan panjang umur bagi Jaksa Agung.
Minta Satgas Kejaksaan Dikerahkan ke Bireuen
Usai menunaikan salat Jumat, Abu Paya Kareueng menyampaikan curahan hatinya. Dia meminta Jaksa Agung Burhanuddin agar segera mengirimkan tim Satuan Tugas (Satgas) Kejaksaan untuk menyelamatkan hutan adat dan hutan lindung di wilayah Bireuen.
Ia menduga, hutan-hutan tersebut telah dirampas oleh sekelompok mafia hutan yang bergentayangan di Bireuen.
“Sudah banyak masyarakat dikorbankan dan dikambinghitamkan atas perambahan hutan ilegal tersebut,” katanya.
Abu Paya Kareueng menjelaskan, Kabupaten Bireuen memiliki sejarah penting sebagai Ibu Kota Negara RI ke-3. Bireuen juga kaya akan sumber daya alam, terutama hutan lindung yang pernah menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan.
Namun, kini, hutan-hutan tersebut sudah habis dibabat oleh gerombolan mafia. Akibatnya, lingkungan rusak parah, bahkan satwa liar terpaksa turun ke permukiman warga. Perambahan hutan ilegal ini juga memicu terjadinya banjir yang merugikan masyarakat.
“Saya Guru Ngaji, Mewakili Warga Bireuen”, Kepada media, Abu Paya Kareueng secara khusus menitipkan pesan untuk Jaksa Agung ST Burhanuddin.
“Bapak ST Burhanuddin, saya Abu Paya Kareueng, guru ngaji warga Kabupaten Bireuen-Aceh, menyampaikan keluhan bahwa banyak hutan adat dan hutan lindung di Bireuen yang telah dirambah secara ilegal oleh segerombolan mafia hutan untuk memperkaya diri mereka,” ucapnya.
Menurutnya, dampak buruk dari ulah oknum tersebut justru dirasakan oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di pedalaman Bireuen.
“Kegiatan perambahan hutan ilegal sudah bertahun-tahun lamanya terjadi, dan sampai sekarang tidak ada tindak lanjut dari aparat penegak hukum di Aceh, khususnya di Bireuen,” ungkap Abu Paya Kareueng.
Ia berharap Jaksa Agung dapat segera menurunkan timnya ke Aceh, khususnya ke Bireuen, untuk menindak tegas oknum mafia tersebut tanpa pandang bulu.
“Harapan dan doa saya agar keluhan ini direspons oleh Bapak Burhanuddin demi kemaslahatan umat di Aceh, khususnya di Kabupaten Bireuen,” pungkasnya.
Laporan : Zubir