BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 2.000 Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik milik warga di berbagai kecamatan di Kabupaten Bireuen, Aceh, saat ini masih menumpuk dan belum bisa dicetak oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat. Penundaan ini disebabkan oleh habisnya stok tinta reborn dan film yang vital untuk proses pencetakan e-KTP.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bireuen, Muhammad Diah, membenarkan informasi tersebut dikutip dari JPNN, Jumat (11/7/2025).
“Betul, saat ini pembuatan KTP elektronik kami hentikan sementara karena persediaan tinta reborn dan film habis,” ujar Muhammad Diah.
Namun, ia memastikan bahwa kebutuhan tinta dan film sudah dalam proses pengadaan. “Kami sudah memesan 10.000 tinta reborn dan 5 film ke Jakarta, dan saat ini barang tersebut sudah dalam pengiriman menuju Bireuen. Kami berharap hari Senin ini sudah sampai,” tambahnya optimistis.
Meskipun demikian, Muhammad Diah menegaskan bahwa stok blangko e-KTP di Disdukcapil Bireuen masih sangat mencukupi, dengan persediaan sebanyak 7.450 keping.
“Begitu tinta reborn dan film tiba, kami akan segera mencetak 2.000 KTP warga yang tertunda, baik untuk warga dewasa maupun pemula yang baru memiliki KTP,” jelasnya.
Selama penundaan ini, Disdukcapil Bireuen tetap memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan KTP untuk keperluan administrasi mendesak. “Bagi warga yang membutuhkan KTP untuk mengurus administrasi, kami berikan surat keterangan sementara sebagai pengganti KTP,” ungkap Muhammad Diah.
Ia juga menambahkan bahwa setiap harinya, rata-rata ada 150 warga Bireuen yang mendatangi Disdukcapil untuk mengurus KTP, baik untuk pembuatan baru bagi pemula, pergantian elemen data, maupun perpindahan alamat. Pelayanan ini diharapkan dapat kembali normal setelah pasokan tinta dan film terpenuhi.
Laporan : Zubir