Curah Hujan Tinggi, Banjir Landa Abdya Rumah Wakil Ketua I DPRK Ikut Terendam

  • Whatsapp

ABDYA, BEDAHNEWS.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sejak Selasa (4/3/2025) malam mengakibatkan banjir di puluhan gampong yang tersebar di sembilan kecamatan. Sejumlah rumah warga, fasilitas umum, dan akses jalan nasional ikut terendam, termasuk kediaman Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya, Tgk Mustiari, politisi Partai Aceh, di Kecamatan Kuala Batee.

Laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya mencatat, banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Kuala Batee, Blangpidie, Jeumpa, dan Susoh. Beberapa titik yang terdampak antara lain:

Muat Lebih

– Kecamatan Kuala Batee: Alue Pade, Rumoh Panjang, Padang Sikabu.

– Kecamatan Blangpidie: Kuta Tuha, Babah Lhung, Kuta Tinggi, Guhang.

– Kecamatan Jeumpa: Alue Seulaseh, Alue Rambot, Kuta Jeumpa, Ladang Neubok.

– Kecamatan Susoh: Kepala Bandar, Tengah Rawa, Durian Rampak, Gadang.

Banjir yang terjadi sejak pukul 18.00 WIB disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi dan pendangkalan sungai. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 30 cm, menggenangi permukiman warga, area persawahan, serta menutup akses jalan nasional di Gampong Alue Pade, Kecamatan Babahrot. Bahkan, bangunan masjid di Desa Alue Pade juga ikut terendam.

Wakil Ketua I DPRK Abdya, Tgk Mustiari atau yang akrab disapa Mus Seudong mengaku rumahnya turut terkena dampak banjir.

“Kami sudah berusaha menyelamatkan barang-barang, tapi air naik cepat. Ini jadi alarm bagi pemerintah daerah untuk lebih serius menangani masalah drainase dan pendangkalan sungai,” katanya melalui sambungan telepon.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBK Abdya, Armayadi, S.T., melalui Sekretaris BPBK dan Kabid Kedaruratan dan Logistik, telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi terdampak. Hingga laporan ini diturunkan, air belum menunjukkan tanda-tanda surut karena curah hujan masih tinggi.

Pusdalops BPBK Abdya juga melaporkan prakiraan cuaca yang masih berpotensi hujan petir dengan suhu 25°C, kelembaban 94%, serta kecepatan angin 2 km/jam dari arah barat laut. Dengan kondisi ini, warga diminta tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.

Selain TRC BPBK, unsur lain yang terlibat dalam penanganan banjir ini meliputi Damkar Abdya, aparatur gampong, camat, serta masyarakat setempat yang bahu-membahu membantu evakuasi dan pemantauan situasi.

“Tim kami terus melakukan pemantauan cuaca dan informasi kebencanaan di seluruh wilayah Abdya. Kami juga mengimbau masyarakat agar segera melapor jika ada kondisi darurat,” ujar salah satu petugas Pusdalops BPBK Abdya.

Hingga kini, pendataan jumlah rumah terdampak masih berlangsung. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah mitigasi agar bencana serupa tidak terus berulang di setiap musim penghujan.

Laporan : Fitria Maisir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *