Tim BNN-RI Monev Program GDAD di Geudong Alue Bireuen

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Tim dari Badan Nasional Narkotika Republik Indonesia (BNN-RI) didampinggi BNN Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, melaksanakan kunjungan kerja ke kantor Keuchik (kantor kepala desa) Geudong Alue, Kecamatan Kota Juang, Selasa pagi (1/10/2024).

Penggerak Swadaya Masyarakat dan Ketua Tim 2 Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN-RI, ujar Sri Hariyanti, S.Sos MSi ditanyai media menjelaskan, kedatangan pihaknya ke Gampong (Desa) Geudong Alue hari ini, melakukan pemantauan atau evaluasi dan monitoring (Monev) program Grand Design Alternative Development (GDAD) BNN-RI, berakhir tahun 2025.

Muat Lebih

Kami hari ini berupaya menjemput bola bagaimana pencapaian inovasi yang dilakukan gampong binaan BNNK Bireuen, dan ternyata pencapaian dari Kepala Desa Geudong Alue Bireuen Sayed Fachrurradhi ini luar biasa, dan pencapaian kepala desa ini lumayan tinggi. Kami melihat ada beberapa inisiatif dilakukan terkait bimbingan teknis life skill, kami apresiasi sekali.

“Yang BNN butuhkan ke depan adalah relasi seperti Kepala Desa Geudong Alue ini, ini apresiasi tinggi untuk Kepala Desa Geudong Alue ini, semoga bukan hanya saat kehadiran kami saja, ketika BNN sudah tidak hadir lagi kepala desa tetap konsisten menggelar kegiatan yang berimplikasi kepada masyarakat, supaya terbebas dari narkoba,” pesannya didampinggi Keuchik dan tim BNNK Bireuen.

Dikatakan juga bahwa agenda kedua yaitu untuk melakukan pemantauan pengukuran Indeks Kawasan Rawan Narkoba (IKRN) yang dilakukan di seluruh desa di Indonesia. Jadi dalam kunjungan ke Geudong Alue ini kami sekalian melakukan dua kegiatannya.

Mudah-mudahan hasilnya bagus dan walaupun nanti hasilnya bagus, tetapi tidak boleh lengah kepala desanya. Di Kabupaten Bireuen ada beberapa desa binaan BNN, tetapi di Geudong Alue ini inisiatif lebih tinggi dan progresnya memang bagus dibandingkan dengan desa lainnya.

Kegiatan intervensi ini telah dilakukan BNN sejak tahun 2023, dan Kepala Desa Geudong Alue ini tahun 2024 telah menganggar sendiri anggaran untuk kegiatan serupa, diharapkan dengan inisiatif kepala desa alokasi dana desa dimaksud.

Bisa memaksimalkan implementasi Permendes Nomor 3 tahun 2023, tentang rincian prioritas penggunaan dana desa. “Jadi kita berharap alokasi dana desa itu bukan sekedar untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk pengembangan masyarakat khususnya dikawasan rawan narkoba,” ungkap Sri Hariyanti.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *