Pj Bupati Bireuen Apresiasi Panen Perdana Bawang Merah Gampong Lhok Awe Teungoh

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, PhD, memberikan apresiasi kepada Keuchik Gampong Lhok Awe Teungoh atas keberhasilannya dalam melaksanakan program ketahanan pangan melalui kegiatan budidaya tanaman bawang merah. Apresiasi ini disampaikan saat panen perdana bawang merah di gampong tersebut pada Kamis (18/7/2024).

Aulia Sofyan berharap agar para petani di Gampong Lhok Awe Teungoh dapat menikmati hasil panen mereka dengan harga jual yang sesuai dengan pasaran. Ia tidak ingin harga anjlok di tingkat petani sehingga merugikan mereka, dan hanya menguntungkan tengkulak atau agen.

Muat Lebih

Oleh karena itu, Aulia Sofyan meminta Camat Kota Juang untuk memantau harga pasar dan mensosialisasikan program ini kepada gampong-gampong lainnya. Ia ingin agar dana desa untuk ketahanan pangan dapat bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat.

Camat Kota Juang, Musni Syahputra, SIP., M.EC.DEV, menjelaskan bahwa kegiatan budidaya bawang merah ini dibiayai dari dana desa (DD) dengan sumber ketahanan pangan sebesar 20%. Namun, ia mengakui bahwa ada dilema bagi sebagian keuchik yang tidak memahami penggunaan dana ketahanan pangan tersebut.

Meskipun demikian, Musni Syahputra melihat kegiatan budidaya bawang merah di Gampong Lhok Awe Teungoh sebagai contoh yang baik dan dapat ditiru oleh gampong-gampong lainnya. Ia pun mengapresiasi pendampingan tenaga teknis dari Pidie dan pemantauan dari Dinas Pertanian dalam kegiatan ini.

Pj Keuchik Lhok Awe Teungoh, Junaidi, A.Md, merasa bersyukur atas panen perdana bawang merah ini. Ia berharap kedepannya akan semakin banyak masyarakat di Gampong Lhok Awe Teungoh yang melakukan budidaya bawang merah.

Junaidi menjelaskan bahwa budidaya bawang merah ini telah menyerap 6 orang tenaga kerja dan masa panennya selama 2 bulan. Namun, panen perdana kali ini dilakukan pada usia 2 bulan 6 hari.

Hasil panen bawang merah ini akan dijual ke pasar Bireuen melalui agen dengan perkiraan harga Rp 20.000/kg, tergantung kondisi bawang merahnya. Keuntungan dari budidaya ini nantinya akan dibagi, 60% untuk petani dan 40% untuk Gampong yang akan masuk ke Pendapatan Asli Gampong (PAG).

Menunjukkan komitmen pemerintah daerah Bireuen untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *