BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Kepemudaan dan Mahasiswa di Bireuen menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DRPK) Bireuen pada hari ini. Mereka kecewa dengan proses seleksi Pansel Panwaslih yang mereka anggap tidak transparan dan asal-asalan, Kamis (25/4/2024).
Para pendemo menuntut beberapa hal, di antaranya, Pengetesan ulang atau penunjukan ulang pansel terpilih, Pengembalian proses seleksi ke Provinsi Aceh,Penjelasan dasar hukum pengguguran peserta yang lulus.
Tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh pihak dewan, sehingga para pendemo menyatakan mosi tidak percaya kepada DPRK Bireuen dan berjanji akan menggelar aksi kembali dengan massa yang lebih besar.
Alasan Demonstrasi Ketidakpuasan terhadap proses seleksi Pansel yang dinilai tidak transparan dan tidak akuntabel.
Adanya diskualifikasi Muhammad Furqan, yang sebelumnya telah dinyatakan lulus, karena terganjal usia yang kurang dari 30 tahun.
Anggapan bahwa DPRK Bireuen tidak memberikan kesempatan kepada pemuda Bireuen untuk berkarya.
Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, menjelaskan bahwa diskualifikasi Muhammad Furqan dilakukan karena adanya tanggapan dari masyarakat terkait usia yang tidak memenuhi syarat.
Anggota Komisi I DPRK Bireuen, Tgk. Razali, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tahapan seleksi Pansel sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tgk. Razali juga menjelaskan bahwa diskualifikasi Muhammad Furqan dilakukan dengan mempertimbangkan kemaslahatan dan kecerdasan calon tersebut.
Aksi demonstrasi ini menunjukkan keresahan para pemuda Bireuen terhadap proses seleksi Pansel yang mereka anggap tidak adil dan tidak transparan. DPRK Bireuen perlu memberikan penjelasan yang lebih komprehensif kepada publik terkait proses seleksi tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa proses seleksi di masa depan berjalan dengan baik dan akuntabel.
Laporan : Zubir