Jurnalis : Fitria Maisir
ABDYA, BEDAHNEWS.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar upacara HUT ABDYA yang ke 20 tersebut dihalaman Kantor Bupati Abdya, pada Selasa (10/05/2022).
Sebagai inspektur Upacara dalam HUT Abdya dipimpin oleh Bupati Akmal Ibrahim. SH dan sebagai Komandan Upacara oleh koramil 07 Babahrot Kapten. Mohammad Arifin, juga di ikuti dengan peserta dari TNI/Polri, Satpol PP serta ASN dan para siswa sekolah atas yang terdekat dengan lokasi upacara.
Amanat Inspektur upacara atas nama Bupati dan pemerintah Abdya Akmal Ibrahim, SH mengucapkan terimakasih kepada para pencetus Abdya yang telah membentuk dan mendirikan Kabupaten Abdya yang berjulukan Bumoe Breh Sigupai itu, dan dirinya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kepemimpinannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati bersama Wabup Muslizar MT.
“Ucapan terimakasih saya kepada semua pihak, khususnya kepada Ketua dan anggota DPRK Abdya yang telah mendukung program pemerintah sehingga selama 5 tahun Abdya berturut-turut mendapat penghargaan WTP dari BPK RI,” ucap Akmal.
Bupati Akmal juga membeberkan jika selama ia menahkodai kabupaten yang berjuluk Breuh Sigupai ini, ia telah mampu menciptakan kestabilan keuangan daerah, meskipun dalam krisis pandemi bahkan, dirinya menuturkan jika selama memimpin Abdya, ia tidak pernah bersinggungan dengan Wakilnya, Muslizar MT.
“Saya dan Muslizar adalah pasangan yang mungkin tak pernah cekcok sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Disini nampak jelas bahwa komando dan kompromi itu berjalan dengan baik, dan semua bisa kita diskusikan,” pungkas Akmal.
Dari amatan BEDAHNEWS.com Dalam upacara tersebut turut hadir Bupati, Plt Ketua DPR Aceh, Safaruddin, Anggota DPR Aceh Irfanusir, Fuadri dan T. Sama Indra, Ketua DPRK Abdya Nurdianto, serta anggota, Sekda Abdya, Kapolres, Dandim, Para Kepala SKPK, Mantan Pj Bupati, Azhari dan Burhanuddin Sampe, Ketua MPU, para Ketua Lembaga Otonomi Daerah, dan para Tokoh Masyarakat, dan para peserta tamu undangan lainnya dengan menggunakan pakaian adat Aceh yang sudah menjadi tradisi dalam setiap upacara hari-hari penting.
