Memahami Merdeka Belajar Ditengah Pandemi

  • Whatsapp

Jurnalis: Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com –  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen menegaskan, proses belajar dan mengajar harus tetap berlangsung, walaupun ketika kasus Covid-19 sedang menunjukkan peningkatan.

Muat Lebih

Kondisi ketika pandemi Covid-19 selayaknya jangan melulu berbicara hambatan, namun harus menemukan solusi, salah satu pendekatan yang akan diambil yaitu dengan cara belajar secara Daring (berbasis internet dan teknologi).

“Covid-19 meningkat, namun pembelajaran harus tetap, melalui daring soalnya, contoh kami imbau untuk datang ke rumah siswa, kalau ada hambatan kita coba dengan cara daring lewat media internet atau HP kalau juga ada kendala kita minta guru mengirim bahan bahan ajar ke rumah orang tuanya, artinya pembelajaran harus efektif,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen Drs M. Nasir, M.Pd, Kamis 6 Mei 2021.

Menurutnya, pendidikan di Bireuen malah sudah tatap muka, walaupun nanti di tengah jalan harus dihentikan sebentar seperti yang kejadian di bulan puasa, beberapa hari lagi sudah hari raya Idul Fitri.

Kecenderungan peningkatan konfirmasi positif Covid-19 menjadi pertimbangan dalam memutuskan proses belajar mengajar secara luring dan tatap muka.

Untuk itu, kata M.Nasir, perlu diambil kesepakatan semua pihak, baik dari kecamatan, Kemenag, Disdikbud, Dinkes. Selama proses pembelajaran berlangsung di rumah, kepada orang tua supaya terus meningkatkan pengawasan dan untuk kerjasama antara para pendidik di sekolah dengan Dinas Pendidikan.

“Tapi kalau sama-sama kita bergerak, kita mengontrol mengawasi yakin walaupun kurang efektif dan terus berjalan tidak lose (lepas kontrol), belajar dan mengajar harus tetap berlangsung,” ucap dia.

Sementara, Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH, M.Si mengatakan bahwa tema dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim adalah bagaimana mewujudkan merdeka belajar.

“Memahami merdeka belajar kenapa nggak bisa, berbagai ilmu pengetahuan yang luas dunia ini, pada anak bisa beradaptasi dengan konteks pengetahuan teoritis juga teknologi harus semuanya, sehingga mereka bisa menciptakan wawasan yang luas,” ujar Bupati Muzakkar.

Menurut Muzakkar, semangat belajar harus menjadi tingkat daya saing hanya dengan negara lain, kita saat ini masih berputar ketika ujian akhir.

“Ini sebuah tantangan baru kita, harus dipikir bagaimana kita dengan mereka belajar, dengan semangat kita bisa mendongkrak daya saing dan prestasi anak kita, itu yang kita ambil pelajaran,” kata Muzakkar sembari berharap.

Hal itu dikatakan Muzakkar setelah upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Bireuen yang berlangsung di halaman Pendopo dengan menggunakan baju daerah bermotif nasional, untuk mencintai budaya dan pendidikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *