Bides Berkunjung Sebulan Sekali, Warga Terpaksa ke Kecamatan Tetangga untuk Mendapat Pelayanan Kesehatan

  • Whatsapp

Poskesdes Desa Teupin Panah Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen, Aceh.(BEDAHNEWS.com/Zubir).

Wartawan: Zubir

Muat Lebih

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Bidan Desa yang bertugas di Desa Teupin Panah Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen, Aceh, kurang lebih sudah dua tahun tidak lagi menempati  Poskesdes desa tersebut. Akibatnya warga harus ke kecamatan tetangga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya persalinan.

Dalam satu bulan terakhir, sedikitnya ada 11 kelahiran bayi tidak menapat pendampingan Bidan Desa setempat.

Keuchik (Kades) Teupin Panah, Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen Amiruddin Daud didampingi Sekdes, T. Al Mudhafar S.Sos membenarkan pelayanan terhadap ibu hamil dan balita di Poskesdes Teupin Panah sudah tidak berfungsi normal sejak Bides Erma Fitriani, AMd, Keb tidak lagi menempati bangunan Poskesdes yang disediakan pemerintah.

“Erma Fitriani (Bides) hanya hadir ke Poskesdes satu kali setiap bulan, itupun dikarenakan adanya jadwal rutunitas pelaksanaan Posyandu pada setiap bulannya, sedangkan untuk hari – hari yang lain sudah sekian tidak pernah terlihat aktif di bangunan tersebut,” ujar Amiruddin.

Amiruddin menambahkan, Bides tersebut sudah bertugas di Teupin Panah sejak 2008 lalu saat masih berstatus PDT.

“Ketika itu yang bersangkutan menempati bangunan Poskesdes serta berdomosili di Desa Teupin Panah. Lebih kurang  2 tahun lalu bangunan Poskesdes sudah tidak lagi ditempati yang bersangkutan, bahkan sudah tidak pernah aktif hadir melayani masyarakat yang sedang dalam kondisi hamil maupun yang telah bersalin di Poskesdes, yang bersangkutan hanya hadir pada jam pelaksanaan Posyandu saja setiap bulan. Dalam satu bulan terakhir lebih kurang ada 11 warga yang bersalin ke kecamatan tetangga, bahkan sebahagian besar terpaksa dirujuk  ke kabupaten karena harus menjalani operasi, itupun tanpa ada pendampingan dari Bides Teupin Panah,” timpal Sekdes Mudhafar menambahkan.

“Yenni Fitrina (32) kakak saya yang melahirkan pada akhir bulan Juni kemarin, terpaksa dibawa ke Kecamatan Jeunieb untuk proses bersalin, juga tidak mendapat pendampingan dari Bides, hingga umur anaknya hampir satu bulan, tida pernah dikunjungi Bides tersebut walau hanya untuk memastikan kondisi kesehatan bayi dari kakak saya,” tutur adik kandung Yenni Fitriana kebetulan berada di kantor Keuchik Teupin Panah, Kamis (9/7)

Amiruddin menyebutkan, terkait tidak berfungsinya pelayanan Poskesdes pihaknya telah memberitahukan kepada Kepala Puskesmas.

“Ketika Pak Rusli masih menjabat Kapus Kecamatan Peulimbang, tdak membuahkan hasil hingga hari ini, seperti tidak diindahkan bahkan tidak pernah dipermasalahkan oleh Kapus ketika itu. Saya selaku kechik, pernah juga mengusulkan ke Kapus yang baru (Bastian) membantu obat (P3K) untuk kegunaan di Poskesdes walau seadanya, itupun tiada jawaban. Kita hanya mengharapkan Poskesdes selalu aktif untuk pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan Balita walaupun siapa saja yang ditempatkan oleh Dinas Kesehatan dengan catatan harus aktif,” harap Amiruddin.

“Saat ini Erma Fitriani tinggal dan sudah menetap di Desa Uteun Sikumbong Kecamatan Peulimbang, padahal fasilitas di Polindes lengkap, sekarang terlihat berantakan tidak terurus dan sebahagian ada yang sudah mulai hancur karena tidak ada pemeliharaan, kalaupun direhab dengan dana desa, akan sia – sia karena tidak ada yang menempatinya,” sebut Amiruddin didampingi Sekdes beserta para relawan Gugus Covid-19 di kantor Keuchik Teupin Panah Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *