Wartawan: Eko Wardawi Putra
LANGKAT, BEDAHNEWS.com – Warga Dusun VI Kebun Jati Desa Halaban Kecamatan Besitang, Langkat keluhkan tumpukkan tanah bekas galian pembuatan drainase beton dilingkungan tersebut.
Tanah bekas galian itu dibiarkan saja menggunung dibahu jalan oleh pelaksana kegiatan. Hal ini membuat masyarakat sangat khawatir bila terjadi musim hujan jalan tersebut akan hancur dan licin sehingga akan sulit dilalui.
Hal itu dikeluhkan salah seorang tokoh masyarakat Gelora Surbakti warga Dusun VII Ingin Maju yang sehari-hari melalui jalan itu.
“Karena walaupun jalan tersebut letaknya di Dusun VI, tapi jalan tersebut adalah jalan satu-satunya yang dilalui semua masyarakat yang ada di dusun VII Ingin Maju,” kata Gelora.
Warga mengharapkan perhatian pemerintah tentang bangunan drainase beton tersebut yang terkesan asal jadi dan semraut.
Gelora juga menilai bangunan drainase beton sebesar Rp. 51.946.930 sangat tidak sesuai hasil fisik.
Ditempat terpisah Ketua TPK Ngadimin saat dikonfirmasi mengatakan, bangunan drainase beton sepanjang 90 meter itu sudah selesai.