Wartawan: Khairul
ACEH TAMIANG, BEDAHNEWS.com – Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn, melakukan pertemuan dengan pemilik jaringan pasar swalayan Brastagi Grup dan sejumlah kongsi usaha mereka, Senin (30/12) di Medan.
Pertemuan ini merupakan langkah awal penjajakan untuk memperluas pemasaran produk buah-buahan asal Kabupaten Aceh Tamiang.
Mursil mengatakan, Aceh Tamiang memiliki sejumlah komoditas buah-buahan unggulan yang dapat mengisi kebutuhan buah-buahan pasar swalayan di Kota Medan. Disebutkan, buah-buahan yang telah dihasilkan oleh para petani di Bumi Muda Sedia adalah buah mangga, pisang barangan, durian, kelapa pandan wangi, jeruk pamelo, manggis dan buah naga.
Bupati yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan Yunus dan sejumlah pengusaha lokal menjelaskan, kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia kini tengah berfokus menjadi pusat hortikultura unggulan di Aceh.
“Kami kini tengah mengembangkan kawasan hortikultura berbasis potensi lokalita. Melalui Distanbunnak, kami tengah mengembangkan jeruk keprok, mangga, durian, rambutan dan kelapa yang disebar sesuai keunggulan setempat,” kata Bupati
Mendengar pernyataan itu, Aba selaku pimpinan Brastagi Grup menyambut baik tawaran Bupati Mursil. Aba mengakui, jaringan bisnis retail mereka memasok kebutuhan buah-buahan segar dari berbagai daerah.
“Seperti buah naga, ini diperoleh dari Banten. Buah mangga, kami dapatkan dari pemasok di Jawa Barat, dan nenas dari Riau” ujarnya.
Dikatakannya, buah-buahan yang dipasok dari jauh sering kali memengaruhi keadaan fisiknya. Akibatnya kesegaran dan mutu buah bisa menurun.
Aba juga menjelaskan, tawaran Bupati untuk menjadikan Aceh Tamiang sebagai pemasok buah-buahan dapat menjadi solusi bagi mereka. Karena jarak yang dekat mampu menekan kerusakan dan menjaga kesegaran buah. Efeknya, daya simpan buah menjadi lebih lama.
Ia juga berharap, Aceh Tamiang mampu memasok kebutuhan buah alpukat untuk jaringan pasar swalayan mereka.
Menanggapi hal tersebut, Mursil meminta Kadistanbunnak segera mengirimkan beberapa contoh hasil buah-buahan yang telah dibudidayakan oleh petani Aceh Tamiang. Hal ini guna meyakinkan calon mitra kerjasama tersebut. Sebab, tegasnya, membangun jejaring dan kemitraan di subsistem hulu sangat penting guna menjamin pemasaran hasil produksi para petani.
Bupati juga mengatakan, beberapa waktu kedepan, ia akan mengundang pemilik Brastagi Grup dan kongsi usaha mereka untuk mengunjungi Aceh Tamiang, supaya mereka melihat langsung kondisi pertanaman buah-buahan yang ada.