Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, meninjau langsung wilayah terdampak banjir di Kabupaten Bireuen, Rabu (24/12/2025). Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam menyusun langkah pemulihan pascabencana yang lebih terarah, terutama terkait hunian, infrastruktur, dan pendataan kerusakan.
Kedatangan Suharyanto disambut Bupati Bireuen, H. Mukhlis, bersama jajaran Forkopimda di Pendopo Bupati. Dalam pemaparannya, Bupati Mukhlis membeberkan kondisi kerusakan yang cukup serius di 17 kecamatan, termasuk rusaknya ratusan rumah warga, 29 ruas jalan kabupaten, serta kerusakan tujuh bendung irigasi yang berdampak langsung pada sektor pertanian.
“Di beberapa titik, seperti Salah Sirong dan Alue Limeng, badan jalan hilang disapu arus. Sungai melebar dari 120 meter menjadi 500 meter, sehingga akses logistik harus dialihkan melalui jalan darurat di kebun warga,” ujar Mukhlis.
Sektor pertanian juga mengalami pukulan berat. Lebih dari 2.000 hektare lahan sawah tertimbun lumpur tebal, sehingga berpotensi memicu krisis ekonomi bagi masyarakat yang bergantung pada hasil tani.
“Jika irigasi tidak dipulihkan, kami khawatir aktivitas pertanian lumpuh total. Ini membutuhkan penanganan cepat,” tambahnya.
Usulan Langsung Bangun Huntap Tipe 36
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Mukhlis mengusulkan agar hunian bagi korban banjir tidak lagi melalui tahap Hunian Sementara (Huntara), melainkan langsung membangun Hunian Tetap (Huntap) tipe 36 di lahan aman milik warga.
“Lebih baik langsung bangun Huntap di lokasi yang masih layak huni agar tidak ada biaya ganda dan warga bisa segera menata kehidupan kembali,” tegasnya.
BNPB Beri Lampu Hijau
Menanggapi usulan tersebut, Letjen Suharyanto menyatakan kesiapan pemerintah pusat untuk mendukung langkah-langkah percepatan pemulihan. BNPB, kata dia, akan mengalokasikan pembiayaan khusus melalui skema nasional.
“Untuk pemulihan kawasan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, hingga perbaikan fasilitas umum dan irigasi, pemerintah pusat akan mendampingi penuh,” ujarnya.
Suharyanto juga menyampaikan kabar baik terkait perbaikan infrastruktur strategis, termasuk jembatan Kutablang yang rusak diterjang banjir.
“Perbaikan jembatan Kutablang masuk finalisasi Instruksi Presiden (Inpres) dan akan dikerjakan lintas kementerian,” tegasnya.
Terkait pembersihan permukiman, BNPB memberi izin penuh kepada Pemkab Bireuen untuk mengerahkan alat berat, termasuk menyewa milik pihak swasta dengan biaya ditanggung pusat. Dukungan personel juga disiapkan melalui penguatan pasukan TNI-Polri dan unsur Brimob.
Selain itu, BNPB menyiapkan bantuan stimulan bagi warga terdampak:
Rp 30 juta untuk rumah rusak berat
Rp 15 juta untuk rumah rusak ringan
Rp 600 ribu/bulan biaya tunggu hunian bagi warga tanpa tempat tinggal (3 bulan awal)
“Pembangunan bisa bertahap, tidak perlu menunggu data 100 persen rampung. Begitu data siap, langsung mulai agar warga tidak terlalu lama di pengungsian,” pungkas Suharyanto.
Pertemuan turut dihadiri Wakil Bupati Ir. H. Razuardi, Pj Sekda Hanafiah, Dandim 0111/Bireuen Letkol Arh Luthfi Novriadi, Kapolres AKBP Tuschad Cipta Herdani, serta Plt Kepala BPBD Bireuen Doli Mardian.








