Belum Pulih Pascabanjir, Warga Meunasah Pulo Peudada Kembali Terendam: Rumah Bersih Sepekan Lalu Kini Dipenuhi Lumpur Lagi

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kesedihan mendalam kembali dirasakan warga Gampong Meunasah Pulo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen. Baru satu bulan lalu berjuang membersihkan lumpur sisa banjir bandang, pemukiman mereka kembali diterjang banjir luapan Krueng Peudada pada Rabu (24/12/2025) malam.

Muat Lebih

Rumah-rumah yang sebelumnya sudah dibersihkan kini kembali dipenuhi lumpur pekat. Hingga Kamis (25/12/2025) pagi, sejumlah warga memilih bertahan di pengungsian sambil berharap dukungan segera dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen untuk proses pembersihan.

Luapan air yang datang tiba-tiba sekitar pukul 21.00 WIB membuat warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga. Ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa, membawa material lumpur dari hulu sungai.

“Padahal hari ini rencananya saya mau pulang. Rumah sudah selesai dibersihkan dari lumpur banjir bulan lalu,” tutur Ruhani M. Ali (68), warga Dusun Pelabuhan, dengan suara lirih. Ia mengaku harus menghabiskan hampir Rp 6 juta untuk membersihkan lumpur setebal 2,5 meter bulan lalu, termasuk menyewa tenaga, menggali saluran, dan mencuci pakaian yang terendam.

Namun semua kerja keras itu kembali sia-sia setelah banjir susulan membawa lumpur baru ke dalam rumahnya. “Kami sangat berharap Pemkab Bireuen turun membantu. Kalau sendiri, kami tidak sanggup lagi,” pintanya.

Nasib serupa dialami Susi Susanti (37), yang harus kembali menguras lumpur yang masuk dari halaman ke ruang tamu dan dapur. Sementara pasangan lansia M. Nur Sulaiman (75) dan Naimah (75) hampir putus asa. Keduanya baru mampu membersihkan satu kamar untuk ditinggali bersama cucu mereka, Risti Dianisah (15).

“Baru satu kamar selesai, sekarang lumpur datang lagi. Kami hanya ingin bisa pulang agar cucu kami bisa sekolah dengan tenang,” ungkap M. Nur dengan suara bergetar.

Hingga berita ini diturunkan, warga Meunasah Pulo masih membutuhkan alat berat ataupun tenaga tambahan untuk mengeruk lumpur, membersihkan saluran air, dan memulihkan rumah mereka. Warga berharap pemerintah dapat bertindak cepat sebelum hujan susulan kembali memperburuk keadaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *