Mobil Pengangkut Bantuan Banjir Terbalik di Peudada Bireuen, Beras dan Telur Berserakan di Jalan Nasional

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebuah mobil pikap Isuzu Traga yang mengangkut bantuan logistik untuk korban banjir di Aceh Tamiang mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan nasional Banda Aceh–Medan, tepatnya di kawasan Desa Blang Kubu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Muat Lebih

Mobil bernomor polisi BL 8318 KB tersebut terbalik setelah mengalami pecah ban belakang sebelah kiri. Akibat kejadian itu, muatan bantuan berupa beras, telur, mie instan, air mineral, serta sejumlah logistik lainnya berhamburan ke badan jalan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani, SIK, MMedKom, melalui Kasat Lantas AKP Aditya, SIK, menjelaskan bahwa kendaraan dikemudikan oleh T Syarifuddin (46), warga Desa Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.

“Kendaraan melaju dari arah Banda Aceh menuju Medan. Setibanya di lokasi kejadian, ban belakang kiri pecah sehingga kendaraan kehilangan kendali dan terguling ke sisi kiri jalan,” ujar AKP Aditya kepada Bedahnews.com.

Syarifuddin menuturkan, detik-detik kecelakaan berlangsung cukup menegangkan. Mobil yang dikemudikannya sempat oleng sebelum akhirnya terguling hingga dua kali.

“Tiba-tiba ban pecah, mobil langsung goyang dan terbalik. Kami berangkat berdua dari Banda Aceh membawa bantuan dari dua perusahaan untuk saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Aceh Tamiang,” ungkapnya di lokasi kejadian.

Pascainsiden, warga sekitar bersama pengguna jalan yang melintas segera memberikan pertolongan. Mereka membantu mengumpulkan dan menyelamatkan barang-barang bantuan yang berserakan, termasuk telur dan bahan makanan lain yang masih dalam kondisi baik.

“Seluruh bantuan yang masih layak langsung dipindahkan ke kendaraan lain agar bisa segera dilanjutkan pengirimannya ke Aceh Tamiang,” ujar salah seorang warga.

Meski kendaraan mengalami kerusakan cukup parah, sopir dan rekannya dilaporkan selamat tanpa luka serius. Arus lalu lintas di kawasan Peudada sempat mengalami perlambatan saat proses evakuasi berlangsung, namun kembali normal setelah kendaraan berhasil dipindahkan ke bahu jalan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *