FK Umuslim dan IDI Bireuen Turunkan Dokter Spesialis, Layani Ratusan Korban Banjir di Pante Lhong

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Satuan Tugas (Satgas) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bireuen kembali menunjukkan kepedulian nyata terhadap warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Bireuen.

Muat Lebih

Pada Selasa (23/12/2025) pagi, tim medis gabungan tersebut menggelar aksi sosial pengobatan gratis bagi ratusan warga korban banjir yang masih mengungsi di Meunasah Gampong Pante Lhong, Kecamatan Peusangan.

Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, pelayanan kesehatan kali ini dilakukan secara lebih komprehensif dengan menurunkan formasi lengkap dokter spesialis guna menangani beragam keluhan penyakit yang dialami warga di pengungsian.

Dekan FK Umuslim sekaligus Ketua IDI Bireuen, dr. Zumirda, mengatakan bahwa pihaknya secara khusus membawa tim medis dengan keahlian spesifik agar penanganan pasien dapat dilakukan secara lebih tepat dan menyeluruh.

“Hari ini tim yang turun jauh lebih besar dan lengkap. Kami melibatkan dokter spesialis anak, bedah, jantung, penyakit dalam, jiwa, mata, obstetri dan ginekologi (kandungan), hingga spesialis THT,” ujar dr. Zumirda kepada BEDAHNEWS.com di sela-sela kegiatan.

Selain dokter spesialis, aksi kemanusiaan ini juga melibatkan dokter umum, apoteker, bidan, perawat, serta tenaga kesehatan lainnya. Secara keseluruhan, sekitar 400 warga, mulai dari balita hingga lanjut usia, mendapatkan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, dr. Zumirda mengungkapkan bahwa berbagai penyakit khas pascabanjir mulai banyak diderita warga. Keluhan yang paling dominan antara lain gatal-gatal, varicella (cacar air), Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hingga bronkitis.

“Selain penyakit umum, kami juga menangani pasien dengan riwayat diabetes dan penyakit jantung. Pemeriksaan penunjang seperti gula darah, kolesterol, dan asam urat juga kami sediakan di lokasi,” tambahnya.

Tidak hanya membuka layanan di posko kesehatan di meunasah, tim medis juga melakukan pelayanan jemput bola. Untuk pasien dengan gangguan jiwa, petugas mendatangi langsung rumah warga guna memastikan mereka tetap mendapatkan penanganan. Sementara bagi anak-anak, tim turut menggelar kegiatan trauma healing untuk membantu pemulihan psikologis pascabencana.

Di sela kegiatan medis, FK Umuslim dan IDI Bireuen juga menyalurkan bantuan sembako guna meringankan beban ekonomi warga yang hingga kini belum dapat beraktivitas secara normal akibat banjir.

“Untuk ketersediaan obat-obatan, sebagian kami sediakan secara mandiri, dan sebagian lainnya merupakan dukungan dari para donatur yang peduli terhadap musibah ini,” jelas dr. Zumirda.

Kehadiran tim dokter spesialis tersebut disambut antusias dan penuh haru oleh warga Gampong Pante Lhong. Faiza (40), seorang ibu rumah tangga, mengaku sangat terbantu karena bayinya, Cut Saina (8 bulan), yang mengalami gatal-gatal, dapat langsung ditangani oleh dokter spesialis anak.

Hal serupa disampaikan Matini (60). Ia merasa lega setelah keluhan gatal pada telinganya yang diderita sejak banjir melanda diperiksa langsung oleh dokter spesialis dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Warga berharap kegiatan sosial semacam ini dapat terus berlanjut, mengingat kondisi lingkungan pascabanjir yang masih rawan memicu berbagai penyakit.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *