Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), H. Ruslan Daud (HRD), memberikan apresiasi tinggi kepada pimpinan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Abiya Anwar Kuta Krueng, atas kepeduliannya terhadap anak-anak korban bencana alam di Aceh.
Apresiasi tersebut disampaikan menyusul kebijakan Dayah Darul Munawwarah yang menggratiskan biaya pendidikan bagi santri dari keluarga terdampak banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dalam beberapa waktu terakhir.
Ruslan Daud mengaku terharu dengan langkah nyata ulama kharismatik Aceh tersebut yang hadir langsung sebagai solusi atas dampak sosial bencana, khususnya di sektor pendidikan.
“Alhamdulillah, kita sangat bangga kepada Abiya Kuta Krueng. Beliau adalah sosok pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan generasi muda. Tidak boleh ada anak korban bencana yang kehilangan masa depan hanya karena keterbatasan ekonomi,” ujar Ruslan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/12/2025).
Menurut Ruslan, peran ulama dan pesantren sangat krusial sebagai jaring pengaman sosial, terutama dalam situasi darurat pascabencana. Dengan menempuh pendidikan di dayah, para santri tidak hanya memperoleh perlindungan materi, tetapi juga penguatan spiritual dan pembinaan akhlak.
“Bencana memang bisa merusak infrastruktur dan harta benda, tetapi jangan sampai memutus harapan. Kita berharap para santri ini kelak tumbuh menjadi generasi berakhlak mulia dan penerus perjuangan bangsa,” tambah legislator asal Aceh tersebut.
Sementara itu, Abiya Anwar Kuta Krueng yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) menegaskan komitmen Dayah Darul Munawwarah dalam menanggung sepenuhnya kebutuhan para santri korban bencana.
Ia menjelaskan, selain menggratiskan biaya pendidikan atau SPP, pihak dayah juga menanggung biaya makan serta kebutuhan pokok harian para santri.
“Bencana boleh merusak rumah dan harta benda, tetapi jangan sampai merusak masa depan anak-anak bangsa. Pendidikan harus tetap berjalan dalam kondisi apa pun,” tegas Abiya.
Untuk memaksimalkan pendampingan, Dayah Darul Munawwarah telah menyiapkan sejumlah fasilitas dan program, di antaranya asrama khusus guna memudahkan pengawasan dan pemulihan trauma, kurikulum terpadu yang menekankan pemahaman Al-Qur’an, Hadis, Fikih, serta nilai-nilai keislaman, serta pendampingan akademik agar santri dapat mengejar ketertinggalan pelajaran.
Bagi masyarakat atau orang tua dari wilayah terdampak banjir dan longsor yang ingin mendaftarkan anaknya sebagai santri, pihak Dayah Darul Munawwarah telah membuka jalur komunikasi khusus. Informasi dan prosedur pendaftaran dapat diperoleh dengan menghubungi Tgk. Mujlisal melalui nomor 0811-3377-465.








