Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Tim gabungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Almuslim (FK Umuslim) Peusangan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bireuen bergerak cepat membantu warga terdampak banjir dengan menggelar pengobatan gratis bagi para pengungsi.
Kegiatan pelayanan kesehatan tersebut dipusatkan di Gampong Raya Dagang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Jumat (19/12/2025), sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan layanan medis pascabencana banjir.
Dekan FK Umuslim yang juga Ketua IDI Bireuen, dr. Zumirda, mengatakan aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk kolaborasi lintas lembaga guna memastikan kondisi kesehatan warga tetap terjaga selama berada di pengungsian.
“Hari ini kami bersama sejumlah lembaga terkait, dokter spesialis dari berbagai bidang, bidan, hingga perawat berkolaborasi memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat di lokasi pengungsian Gampong Raya Dagang,” ujar dr. Zumirda kepada Bedahnews.com di sela kegiatan.
Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, jumlah warga Gampong Raya Dagang yang terdampak banjir mencapai 1.643 jiwa, terdiri dari bayi, anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia (lansia).
dr. Zumirda menyebutkan, antusiasme masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan sangat tinggi. Kehadiran tim medis lengkap diharapkan mampu menjaga stabilitas kesehatan warga sekaligus mencegah timbulnya penyakit lanjutan pascabencana.
“Obat-obatan yang kami salurkan berasal dari donasi IDI Cabang Aceh, IDI Bireuen, IDI Sabang, Dinas Kesehatan Bireuen, serta bantuan yang baru kami terima dari Taman Mini Jakarta,” jelasnya.
Selain melakukan pelayanan langsung di lokasi pengungsian, tim medis juga mendirikan posko utama di UPTD RSUD Peusangan Raya. Dari hasil pemeriksaan, sejumlah penyakit mulai banyak diderita warga pascabanjir.
“Penyakit yang paling dominan di antaranya ISPA, infeksi mata akibat debu pascabanjir, radang paru-paru, cacingan, gatal-gatal, batuk, pilek, demam, hingga penyakit jantung,” ungkap dr. Zumirda.
Tak hanya fokus pada kesehatan fisik, tim medis juga memberikan perhatian pada kondisi psikologis para pengungsi. Untuk penanganan psikiatri dan psikososial, warga turut didampingi oleh tim rohaniawan.
“Tim yang kami turunkan sangat lengkap, sehingga pelayanan yang diberikan bersifat menyeluruh,” tambahnya.
Di lokasi yang sama, Satgas Taman Iskandar Muda (TIM) melalui Rudi Permata turut menyerahkan bantuan obat-obatan guna mendukung kelancaran pelayanan kesehatan bagi pengungsi.
“Ini merupakan donasi obat-obatan pertama dari kami. Sementara untuk bantuan sembako, sudah kami salurkan selama 18 hari terakhir ke sejumlah daerah terdampak banjir, mulai dari Pidie Jaya, Bener Meriah, hingga Kuta Blang, Bireuen,” kata Rudi.
Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban warga yang tengah sakit di pengungsian. “Kami mendoakan seluruh masyarakat korban banjir bandang di Kabupaten Bireuen tetap sehat dan segera pulih,” pungkasnya.








