Bendungan Pante Lhong Bireuen Rusak Parah Akibat Banjir Bandang, HRD Pastikan Perbaikan Tanggap Darurat

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kerusakan parah melanda Bendungan Irigasi Pante Lhong Bireuen setelah diterjang banjir bandang yang terjadi sekitar tiga pekan lalu. Bendungan yang berada di Desa Beunyot, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen ini menjadi sumber pengairan utama bagi 6.562 hektare sawah di tujuh kecamatan, sehingga kerusakannya mengancam sektor pertanian dan ketahanan pangan daerah.

Muat Lebih

Berdasarkan pantauan Bedahnews.com, Kamis (18/12/2025), dampak banjir bandang di Bendungan Pante Lhong terlihat sangat masif. Alur sungai di sekitar bendungan terbelah dua, dengan bukaan baru melebar ke arah selatan. Kondisi ini menyebabkan aliran air menjauh dari pintu intake irigasi dan membuat distribusi air ke sawah terhenti.

Sementara itu, bagian utama bendungan justru tampak kering dan tertutup lumpur serta tumpukan kayu gelondongan yang terbawa arus banjir. Bangunan lening atau kantong kolam lumpur di sisi utara bendungan juga tertimbun material sisa banjir, sehingga tidak lagi berfungsi optimal.

Tak hanya infrastruktur bendungan, abrasi tebing sungai di sisi utara dan selatan semakin parah. Akibatnya, sejumlah rumah warga di bantaran sungai terdampak genangan dan terancam longsor jika tidak segera dilakukan penanganan.

Menanggapi kondisi tersebut, Anggota DPR RI asal Aceh, H Ruslan M Daud (HRD), melakukan peninjauan langsung ke lokasi Bendungan Pante Lhong serta Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Krueng Peusangan, Kamis siang.

Dalam kunjungan lapangan tersebut, HRD didampingi pejabat kementerian terkait, di antaranya Dirjen Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, serta Kepala Bappeda Kabupaten Bireuen.

HRD menegaskan, perbaikan Bendungan Pante Lhong Bireuen tidak bisa ditunda karena menyangkut hajat hidup ribuan petani. Ia memastikan pemerintah pusat akan menangani kerusakan tersebut melalui skema Tanggap Darurat dengan dukungan anggaran dari APBN.

“Kerusakan bendungan ini sangat serius. Penanganan darurat harus segera dilakukan agar suplai air ke lahan pertanian bisa kembali normal dan petani tidak mengalami gagal tanam,” ujar HRD kepada Bedahnews.com.

HRD menambahkan, proses perbaikan akan dilakukan bersamaan dengan penyusunan desain ulang (re-design) bendungan dan saluran irigasi. Langkah ini bertujuan agar konstruksi ke depan lebih kuat dan mampu bertahan dari potensi banjir bandang di masa mendatang.

Diketahui, rusaknya Bendungan Pante Lhong dan sejumlah saluran irigasi utama menyebabkan pasokan air ke ribuan hektare sawah terhenti total. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini berpotensi menyebabkan gagal tanam hingga puso, yang berdampak langsung pada ketahanan pangan di Kabupaten Bireuen.

Selain sektor irigasi, rombongan juga meninjau kerusakan pada fasilitas PDAM Krueng Peusangan guna memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat sekitar tetap aman dan berkelanjutan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *