Rumah Masih Tertimbun Lumpur Tebal, Warga Blang Panjoe Desak Bantuan Alat Berat

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Gampong Blang Panjoe, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang. Hingga kini, lingkungan permukiman warga masih tertimbun lumpur dan pasir tebal, sehingga masyarakat setempat mendesak bantuan alat berat untuk membersihkan sisa material banjir.

Muat Lebih

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Keuchik Blang Panjoe, Ruslan Abdul Gani, bersama sejumlah warga saat ditemui Bedahnews.com, Kamis pagi (11/12/2025).

Ruslan menjelaskan, banjir bandang yang terjadi pada Rabu pagi, 26 November 2025 lalu, menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga. Puluhan rumah hingga kini masih tertimbun tanah dan lumpur tebal yang terbawa arus sungai.

“Sejak kejadian banjir bandang, warga terpaksa mengungsi ke meunasah karena rumah tidak bisa ditempati. Lumpur dan pasir masih menutup jalan serta halaman rumah,” ujar Ruslan.

Ia menegaskan, keberadaan alat berat menjadi kebutuhan mendesak, mengingat endapan lumpur dan pasir di sejumlah titik, khususnya di Dusun Gle Riseh dan Dusun Gle Meulayu, diperkirakan mencapai ketebalan antara satu hingga dua meter.

“Dengan ketebalan seperti itu, pembersihan secara manual tidak mungkin dilakukan oleh warga,” tambahnya.

Keluhan serupa disampaikan Suprida (53), seorang ibu rumah tangga yang juga merupakan warga setempat. Ia mengatakan, pascabanjir, halaman depan dan belakang rumahnya tertimbun tanah dan lumpur yang menggunung, sehingga mustahil dibersihkan tanpa bantuan alat berat.

Suprida juga mengenang detik-detik mencekam saat banjir melanda. Menurutnya, pada pagi kejadian, Keuchik Ruslan sempat memperingatkan warga bahwa air sungai mulai meluap.

“Saat itu kami langsung naik ke lantai dua bersama suami dan anak, termasuk istri dan ibu mertua Pak Keuchik. Air terus naik sampai setinggi leher orang dewasa,” kisahnya.

Ia melanjutkan, setelah kondisi memungkinkan, mereka nekat turun menerobos banjir menuju meunasah yang berjarak ratusan meter dari rumah untuk menyelamatkan diri.

Hingga kini, warga Gampong Blang Panjoe masih berharap Pemerintah Kabupaten Bireuen dan instansi terkait segera mengirimkan alat berat guna mempercepat proses pembersihan lumpur, agar masyarakat dapat kembali ke rumah dan memulai kehidupan normal pascabencana.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *