Menko Polkam Djamari Chaniago Tinjau Pengungsi Banjir dan Jembatan Rusak di Bireuen

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago, melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (13/12/2025), guna meninjau langsung kondisi pengungsi korban banjir serta progres perbaikan infrastruktur vital yang rusak akibat bencana.

Muat Lebih

Menko Polkam tiba di Bireuen menggunakan helikopter dan mendarat di Markas Yonif 113/Jaya Sakti. Ia didampingi sejumlah pejabat pusat dan daerah, di antaranya Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST, Dandim 0111/Bireuen Letkol Arh Luthfi Novriadi, S.E., Sos., M.Han., M.Sc., Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani, S.I.K., M.Med.Kom., serta Danyonif 113/JS Letkol Inf Agus Susanto, S.Sos.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah tempat pengungsian korban banjir di Desa Balee Panah, Kecamatan Juli. Kedatangan Menko Polkam disambut hangat oleh ratusan pengungsi serta personel TNI dari berbagai kesatuan yang disiagakan untuk membantu penanganan bencana.

Di lokasi pengungsian, Djamari Chaniago berdialog langsung dengan warga guna mendengarkan keluhan dan kebutuhan mendesak para korban banjir. Ia juga menyerahkan bantuan secara simbolis sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah pusat.

Usai meninjau pengungsian, rombongan melanjutkan kunjungan ke sejumlah titik infrastruktur yang mengalami kerusakan berat. Peninjauan pertama dilakukan di Jembatan Teupin Mane, Kecamatan Juli, yang merupakan jalur penghubung strategis antara Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Di lokasi tersebut, Menko Polkam menerima penjelasan terkait pemasangan jembatan darurat jenis Bailey yang telah berhasil tersambung dengan jembatan rangka baja Teupin Mane pada Jumat (12/12/2025). Pekerjaan ini melibatkan personel Zeni Tempur (Zipur) 16 Indrapuri bekerja sama dengan BPJN Aceh, Satker PJN, serta PPK 3.6 Provinsi Aceh.

Menko Polkam menegaskan bahwa Jembatan Teupin Mane merupakan akses vital yang mendapat perhatian langsung dari Presiden Republik Indonesia.

“Saya melihat semangat prajurit TNI, unsur PUPR, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat tinggi untuk menyelesaikan pembangunan jembatan ini,” ujar Djamari Chaniago.

Ia menyebutkan, jembatan tersebut direncanakan dapat difungsikan mulai Minggu (14/12/2025), namun tetap meminta agar seluruh konstruksi diperiksa secara menyeluruh demi menjamin keamanan pengguna jalan.

Rombongan selanjutnya meninjau lokasi penyambungan Jembatan Awe Geutah Paya–Teupin Reudeup di Kecamatan Peusangan Selatan, yang menjadi jalur alternatif Banda Aceh–Medan.

Diperkirakan, jalur alternatif ini sudah dapat dilalui kendaraan pada Selasa hingga Rabu (16–17/12/2025), menandai percepatan pemulihan akses transportasi di wilayah Bireuen pascabanjir.

Menko Polkam juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi prajurit TNI yang tetap bekerja membantu masyarakat, meskipun sebagian dari mereka turut terdampak langsung oleh bencana banjir.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *