Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Akses jalan Bireuen–Takengon yang sempat terputus akibat banjir bandang kini kembali terhubung. Pembangunan jembatan darurat jenis Bailey di lokasi jembatan rangka baja Teupin Mane, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, telah rampung dikerjakan dan mulai dapat dilalui kendaraan, Minggu (14/12/2025).
Rampungnya pembangunan jembatan darurat ini menjadi kabar menggembirakan bagi masyarakat, khususnya pengguna jalur vital penghubung Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah dan Kota Takengon.
Kerja Keras TNI AD dan BPJN Aceh
Pantauan Bedahnews.com di lokasi, pemasangan lantai jembatan Bailey berhasil diselesaikan oleh personel TNI Angkatan Darat dari Satuan Zeni Tempur (Zipur) 16 Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, bekerja sama dengan BPJN Aceh, Satker PJN, dan PPK 3.6 Provinsi Aceh, sekitar pukul 16.35 WIB.
Setelah jalan pendekat dipadatkan menggunakan alat berat, masyarakat langsung diizinkan melintasi jembatan. Pada tahap awal, kendaraan yang diperbolehkan melintas dibatasi untuk mobil pribadi serta truk Colt Diesel tanpa muatan, dan dilakukan secara bergantian demi keamanan.
Terbukanya kembali akses yang sempat terputus sejak Rabu, 26 November 2025, disambut antusias warga. Masyarakat dari berbagai daerah tampak berbondong-bondong datang ke lokasi, baik untuk mengunjungi keluarga di seberang maupun melanjutkan perjalanan yang tertunda.
Sejumlah warga asal Takengon dan Bener Meriah yang sedang melintas mengaku lega dan menyampaikan apresiasi kepada TNI dan pihak terkait.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dan semua pihak yang sudah bekerja keras menyelesaikan jembatan ini. Akses kami ke daerah asal kembali terbuka dan ini sangat membantu,” ujar Muhammad (35), warga Bener Meriah.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa akses Bireuen–Takengon belum sepenuhnya pulih. Kendaraan saat ini baru dapat melintas dari Teupin Mane hingga Kilometer 60. Selanjutnya, perjalanan masih harus ditempuh dengan berjalan kaki akibat kerusakan jalan dan jembatan di sejumlah titik.
Kendaraan baru bisa kembali melanjutkan perjalanan dari kawasan Lampahan hingga Pante Raya, sementara akses menuju pusat Kota Takengon masih belum dapat dilalui kendaraan bermotor.
Pangdam IM: Aktivitas Ekonomi dan Logistik Kembali Bergerak
Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, yang turut meninjau lokasi, menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan Bailey Teupin Mane.
“Alhamdulillah, Jembatan Teupin Mane yang menghubungkan Bireuen dengan Bener Meriah dan Takengon sudah bisa dilalui masyarakat. Dengan demikian, aktivitas perekonomian dan suplai logistik dapat kembali berjalan,” ujar Pangdam kepada Bedahnews.com.
Ia menjelaskan, percepatan pembangunan jembatan Bailey tersebut merupakan hasil sinergi TNI dengan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Secara nasional, terdapat 35 titik jembatan yang dikerjakan di tiga provinsi, dan delapan di antaranya telah rampung, termasuk Jembatan Bailey Teupin Mane.
“Di Aceh sendiri ada 17 jembatan yang sedang dibangun dan akan segera difungsikan. Setelah Teupin Mane, pengerjaan akan dilanjutkan di Kuta Blang serta Teupin Reudep–Awe Geutah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Satker Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Aceh, Moch. Aziz, mengatakan bahwa terputusnya Jembatan Teupin Mane sebelumnya menjadi kendala utama dalam upaya pemulihan jalur Bireuen–Takengon.
“Setelah jembatan Bailey ini selesai, kami akan mempercepat perbaikan jalan dan jembatan di wilayah Bener Meriah dan Takengon,” ujarnya.
Aziz menambahkan, jembatan Bailey Teupin Mane dapat dilalui kendaraan dengan beban maksimal sekitar 20 hingga 25 ton. Kendaraan pengangkut BBM dan bahan kebutuhan pokok akan diprioritaskan.
“Kami berharap masyarakat bersabar karena belum semua ruas jalan bisa dilalui. Kami terus melakukan percepatan agar akses hingga ke Takengon segera pulih sepenuhnya,” pungkasnya.








