Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan harapannya agar Program Sekolah Rakyat Terintegrasi 25 di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, terus berkembang dan mengalami penambahan jumlah peserta didik.
Harapan tersebut disampaikan Presiden saat berbincang singkat dengan Sekretaris Dinas Sosial (Sekdinsos) Kabupaten Bireuen, Alfian, usai meninjau jembatan rangka baja yang putus di kawasan Teupin Mane serta mengunjungi pengungsi banjir di Gampong Bale Panah, Kecamatan Juli, Minggu siang (7/12/2025).
Percakapan singkat itu terjadi ketika Presiden Prabowo hendak memasuki mobil Maung RI 1 berwarna putih untuk melanjutkan agenda kunjungan kerjanya.
Kepada Bedahnews.com, Alfian mengungkapkan bahwa dalam kesempatan tersebut ia melaporkan langsung keberadaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bireuen yang berlokasi di Gampong Beunyot, Kecamatan Juli.
“Alhamdulillah, Pak Presiden, di Bireuen saat ini sudah ada Sekolah Rakyat dengan jumlah siswa sebanyak 75 orang,” ujar Alfian menirukan laporannya kepada Presiden.
Mendengar laporan itu, Presiden Prabowo langsung memberikan respons positif. “Ok, ditambah terus siswanya,” kata Presiden, sebagaimana disampaikan kembali oleh Alfian.
Selain itu, Alfian juga melaporkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Kabupaten Bireuen. Rencana tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Presiden.
“Kami sampaikan bahwa ke depan akan dibangun Sekolah Rakyat permanen di Bireuen. Presiden merespons, ‘Ok, lanjutkan,’” ungkap Alfian.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Alfian turut menyampaikan ucapan terima kasih masyarakat Aceh, khususnya Kabupaten Bireuen, kepada Presiden Republik Indonesia atas hadirnya Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Bireuen tidak hanya menunjukkan perhatian pemerintah pusat terhadap pemulihan infrastruktur pascabencana, tetapi juga menegaskan komitmen negara dalam memperkuat sektor pendidikan melalui program Sekolah Rakyat.
