Jembatan Teupin Mane Hanyut Diterjang Banjir, BPJN Aceh Bangun Jembatan Bailey untuk Pulihkan Akses Bireuen–Takengon

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Setelah putus total akibat diterjang banjir bandang, upaya pemulihan akses transportasi di wilayah selatan Kabupaten Bireuen yang menghubungkan ke Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah kini mulai dilakukan secara intensif.

Muat Lebih

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh telah memulai pembangunan jembatan Bailey sebagai solusi darurat untuk menyambung oprit jembatan rangka baja Teupin Mane di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, yang hanyut diterjang arus deras banjir.

Pembangunan jembatan darurat ini menjadi sangat krusial untuk membuka kembali akses ke sejumlah gampong (desa) di wilayah selatan Bireuen, sekaligus memastikan kelancaran jalur evakuasi serta distribusi logistik bagi masyarakat korban banjir.

Berdasarkan pantauan di lokasi dan informasi yang dihimpun Bedahnews.com, pekerjaan pemasangan jembatan Bailey dikebut siang dan malam guna percepatan pemulihan akses jalan nasional tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.6 BPJN Aceh, Feby Lesmana, saat ditemui di lokasi pada Jumat pagi, 5 Desember 2025, menyampaikan pihaknya optimistis jembatan Bailey dapat segera difungsikan.

“Insya Allah kita usahakan kalau tidak hari Sabtu, hari Minggu sudah selesai dan bisa mulai dilalui. Pekerjaan dilakukan siang dan malam. Saat ini sedang dalam tahap penyambungan jembatan Bailey ke jembatan Teupin Mane,” ujar Feby.

Ia menjelaskan, oprit jembatan yang putus akibat banjir memiliki panjang sekitar 60 meter, sementara jembatan Bailey yang dipasang sepanjang 30 meter. Kekurangan panjang tersebut diatasi dengan melakukan penimbunan pada sisa jarak yang terputus agar konstruksi Bailey dapat terpasang dan tersambung dengan baik.

Menurutnya, pemasangan jembatan Bailey ini merupakan solusi sementara untuk mengembalikan fungsionalitas jalur Bireuen–Takengon. Untuk penanganan permanen, BPJN Aceh memastikan perbaikan jembatan akan dianggarkan dan dikerjakan pada tahun 2026 mendatang.

Selain kerusakan pada Jembatan Teupin Mane, BPJN Aceh juga mencatat sedikitnya tujuh jembatan di sepanjang ruas jalan nasional Bireuen–Takengon mengalami kerusakan akibat banjir. Tak hanya itu, badan jalan di sejumlah titik juga mengalami kerusakan cukup parah.

“Untuk sementara, jalan-jalan yang rusak sudah ditangani secara darurat agar tetap bisa difungsikan. Ini penting untuk jalur evakuasi dan distribusi logistik kepada masyarakat terdampak banjir,” jelas Feby.

Setelah jembatan Bailey rampung dan akses utama kembali terbuka, penanganan terhadap kerusakan jalan dan jembatan lainnya akan dilakukan secara bertahap, sehingga arus transportasi Bireuen–Takengon dapat kembali normal dan aman dilalui masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *