Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Aceh II, H. Ruslan Daud (HRD), menembus wilayah terisolir yang terdampak parah banjir dan longsor di Kabupaten Bireuen, Rabu (3/12/2025). Aksi tersebut dilakukan untuk melihat langsung kondisi erosi sungai dan infrastruktur vital yang lumpuh akibat bencana.
HRD yang merupakan politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memulai perjalanan dari Kota Bireuen menggunakan mobil double cabin menuju Desa Balee Panah, Kecamatan Juli. Di lokasi tersebut, ia disambut warga dan aparatur desa, sebelum meninjau langsung kondisi erosi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Peusangan yang kian parah usai diterjang banjir bandang dan longsor sepekan lalu.
Warga melaporkan, sebanyak 56 unit rumah hilang terseret arus banjir. Meski tidak menelan korban jiwa, puluhan keluarga kini terpaksa mengungsi dan bertahan di Balai Desa dengan keterbatasan fasilitas.
Di hadapan para pengungsi, HRD menyampaikan bahwa pemerintah tengah mengupayakan percepatan pembangunan tanggul penahan tebing sungai guna mencegah erosi semakin meluas dan mengancam permukiman warga.
Dari Balee Panah, HRD kemudian melanjutkan peninjauan ke jembatan putus di lintas nasional Bireuen–Takengon Km 10, tepatnya di Desa Teupin Mane, Kecamatan Juli. Jembatan tersebut merupakan jalur penghubung strategis antara Kabupaten Bireuen, Bener Meriah, dan Aceh Tengah.
Putusnya jembatan ini menyebabkan arus transportasi lumpuh total, baik bagi kendaraan maupun distribusi logistik antarwilayah.
“Sejak jembatan Teupin Mane ini putus, arus transportasi dari Bireuen ke Bener Meriah dan Takengon lumpuh total. Masyarakat di seberang sungai menjadi terisolir dan pasokan bahan makanan belum bisa masuk,” ujar HRD.
Lebih memprihatinkan, demi menyeberangkan orang dan barang, warga saat ini terpaksa menggunakan seutas tali sebagai alat penyeberangan darurat, kondisi yang sangat membahayakan keselamatan jiwa.
Melihat kondisi tersebut, politisi PKB itu langsung menghubungi pejabat terkait di Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), yang merupakan mitra kerja Komisi V DPR RI, untuk mendesak agar perbaikan jembatan segera diprioritaskan.
“Jembatan Teupin Mane ini harus segera diperbaiki. Jika tidak, transportasi akan lumpuh total dan masyarakat di wilayah selatan Bireuen hingga Aceh Tengah akan terus terisolir,” tegas mantan Bupati Bireuen periode 2012–2017 itu.
Agenda berikutnya, HRD mengunjungi pengungsi korban banjir di Desa Pante Baroe, Kecamatan Juli. Kedatangan HRD yang turut membawa bantuan sembako dan logistik disambut haru oleh warga. Tangis pecah saat mereka bergiliran memeluk anggota DPR RI dua periode tersebut, sebagai ungkapan syukur dan kesedihan atas musibah yang menimpa.
Menjelang sore, HRD bersama rombongan kembali menerobos wilayah benar-benar terisolir di Desa Sarah Sirong dan Alue Limeng, Kecamatan Jeumpa, yang dilaporkan belum tersentuh bantuan pascabencana.
Untuk mencapai wilayah pedalaman tersebut, HRD harus menaiki tangga darurat di jembatan putus Desa Alue Limeng, bahkan diboncengi warga menggunakan sepeda motor melewati medan rusak dan licin.
“Alhamdulillah Pak HRD sudah tiba di desa kami. Kami sangat bangga, bersyukur, dan berterima kasih karena Pak Ruslan adalah pejabat pertama yang berhasil menembus desa kami,” ujar Ridwan, warga Alue Limeng.
HRD menegaskan akan terus mengupayakan pembukaan jalur akses serta memastikan bantuan logistik tersalurkan tepat sasaran kepada seluruh warga terdampak. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.
“Mari kita saling mendoakan agar musibah ini segera berlalu dan seluruh wilayah yang terdampak bisa segera pulih, sehingga masyarakat kembali beraktivitas normal,” pungkas HRD.








