Material Jembatan Bailey Tiba di Peusangan Siblah Krueng, Pembangunan Jembatan Darurat Dimulai

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Dua unit truk tronton pengangkut material jembatan bailey akhirnya tiba di lokasi Jembatan Rangka Baja Awe Geutah Paya–Teupin Reudeup, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Senin (1/12/2025).

Muat Lebih

Kedatangan material ini menandai dimulainya proses pembangunan jembatan darurat sebagai solusi cepat atas terputusnya akses utama di kawasan tersebut akibat jembatan lama rusak diterjang banjir.

Pantauan Bedahnews.com di lapangan, dua truk berukuran besar itu memasuki Desa Teupin Reudeup dan langsung mengambil posisi untuk menurunkan rangkaian material bailey di titik yang berdekatan dengan lokasi kerusakan.

Mawardi, salah seorang petugas pengiriman, mengatakan bahwa pihaknya bergerak atas instruksi langsung dari Bupati Bireuen untuk membawa material jembatan darurat tersebut.

“Kami berangkat pukul 03.00 WIB dengan pengawalan ketat hingga tiba di lokasi,” ujar Mawardi.

Ia menjelaskan, proses pemasangan akan dimulai segera. Sejumlah alat berat direncanakan tiba dalam waktu dekat, dan lebih dari 30 pekerja akan dilibatkan untuk mempercepat penyelesaian jembatan darurat ini.

Mawardi memperkirakan pekerjaan dapat rampung dalam waktu sekitar satu minggu, sehingga akses masyarakat dapat kembali normal secepat mungkin.

Sembari menunggu jembatan darurat terpasang, puluhan warga dari dua arah masih terpaksa menyeberang dengan cara manual menggunakan kayu dan tali sebagai penopang.

Dari sisi barat atau Desa Teupin Reudeup, warga harus turun dari jembatan yang putus, berpegangan pada kayu yang tersangkut, kemudian meniti dua bilah kayu yang dibentangkan, sebelum turun ke dasar sungai dan naik kembali. Proses ini dilakukan dengan bantuan warga setempat.

Warga yang menyeberang memberikan biaya secara sukarela kepada para penuntun, yang dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

Pemasangan jembatan bailey ini diharapkan menjadi solusi cepat untuk memulihkan mobilitas masyarakat sekaligus menggerakkan kembali roda perekonomian di Peusangan Siblah Krueng.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *