UNIKI Bireuen Kumpulkan 42 Kantong Darah dalam Aksi Donor untuk Kemanusiaan

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen kembali menunjukkan komitmen nyata dalam kegiatan sosial kemanusiaan melalui aksi donor darah rutin, yang digelar di halaman kampus setempat pada Senin pagi (3/11/2025).

Muat Lebih

Dalam kegiatan yang berlangsung tertib dan penuh semangat itu, sebanyak 42 kantong darah berhasil terkumpul untuk membantu ketersediaan stok di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD dr. Fauziah Bireuen. Aksi ini terselenggara atas kerja sama antara UNIKI Bireuen, UTD RSUD dr. Fauziah, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bireuen.

Kegiatan donor darah tersebut diikuti oleh dosen, staf, mahasiswa UNIKI, serta unsur dari luar kampus, seperti personel Kodim 0111/Bireuen, Satpol PP dan WH, serta masyarakat sekitar. Antusiasme peserta tampak tinggi, dengan sejumlah pendonor rela mengantre demi membantu sesama.

Dua pendonor pertama yang mencatatkan diri adalah Dr. Azhari, SE., M.Si.Ak., CA., Asean CPA, selaku Ketua LPPM UNIKI, dan Ir. Teuku Irfan Fajri, S.Kom., M.M.Si, Dekan Fakultas Komputer.

“Kami sadar betul manfaat besar dari donor darah. Selain membantu sesama, donor darah juga menyehatkan tubuh dan menjadi bentuk ibadah sosial,” ujar Dr. Azhari usai mendonorkan darahnya.

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan, Dr. H. Amiruddin Idris, SE., M.Si, yang turut hadir memberi dukungan, menekankan pentingnya menumbuhkan budaya peduli sesama di lingkungan kampus.

“UNIKI bukan hanya tempat belajar akademik, tapi juga ruang pembentukan nilai kemanusiaan. Donor darah ini adalah wujud pengabdian nyata kepada masyarakat,” tegasnya.

Ketua panitia kegiatan sekaligus Wakil Rektor III UNIKI, Dr. H. Kamaruddin, S.Pd., M.M., CRP., CFRM, menjelaskan bahwa kegiatan donor darah telah dilaksanakan sebanyak empat kali sepanjang tahun 2025, sebagai bagian dari program sosial kemahasiswaan.

“Antusiasme dari civitas akademika dan masyarakat menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih sangat tinggi. Ini harus terus kita rawat,” ujarnya.

Melalui aksi sosial ini, UNIKI berharap dapat terus menjadi pelopor gerakan kemanusiaan di Aceh, sekaligus menginspirasi lembaga pendidikan lainnya untuk berkontribusi aktif dalam membangun budaya solidaritas dan kesehatan bersama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *