PUPR Bireuen Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Parah Ie Rhob Barat Masuk Program 2026

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Harapan warga lima desa di Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, terhadap perbaikan jalan rusak parah di Desa Ie Rhob Barat akhirnya mendapat titik terang.

Muat Lebih

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bireuen memastikan ruas jalan yang menjadi akses utama antar-desa itu akan masuk dalam program pembangunan tahun anggaran 2026.

Kepala Dinas PUPR Bireuen, Fadhli Amir, mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti keluhan masyarakat dengan memastikan rencana perbaikan jalan tersebut melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Bireuen 2026.

“Insya Allah tahun 2026 akan kita programkan dalam APBK Bireuen untuk kita tangani ruas jalannya,” ujar Fadhli Amir kepada Bedahnews.com, Minggu (2/11/2025).

Ia menjelaskan, ruas jalan sepanjang sekitar 300 meter di kawasan Ie Rhob Barat itu sebenarnya sudah pernah diusulkan untuk perbaikan, namun pelaksanaannya tertunda karena keterbatasan anggaran daerah.

“Sudah pernah diusulkan, tapi karena anggaran terbatas belum bisa direalisasikan. Tahun depan kita upayakan agar masuk prioritas,” tambahnya.

Meski perbaikan baru akan dilakukan pada 2026, pihak PUPR Bireuen berjanji akan mengecek kondisi terkini jalan rusak tersebut dalam waktu dekat untuk memastikan langkah penanganan awal.

Sebelumnya, warga dari lima desa — Ie Rhob Barat, Ie Rhob Timur, Ie Rhob Babah Lueng, Gle Meundong, dan Buket Cerana — mengeluhkan kerusakan berat di jalur penghubung utama mereka yang sudah lama tak tersentuh perbaikan.

Salah seorang warga Ie Rhob Barat, Mukhlis, mengungkapkan kondisi jalan kini penuh lubang dan genangan air, sehingga menghambat aktivitas ekonomi dan pendidikan masyarakat.

“Jalan ini urat nadi warga. Pemerintah sudah seharusnya memperbaikinya,” tegas Mukhlis.

Ia menambahkan, pada musim hujan lubang-lubang di jalan berubah menjadi kubangan air yang sulit dilalui kendaraan, bahkan kerap menyebabkan pengendara terjatuh, terutama di malam hari karena minimnya penerangan jalan.

“Kalau malam gelap total. Banyak pengendara terjatuh karena lubang tidak terlihat,” keluhnya.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Bireuen tidak menunda lagi perbaikan jalan tersebut, serta meminta Bupati Bireuen meninjau langsung kondisi lapangan agar bisa melihat secara nyata kerusakan yang terjadi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *