Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak Parah, Jalan Penghubung Lima Desa di Simpang Mamplam Jadi Kubangan dan ‘Jebakan Maut’

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Ruas jalan utama yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, kini tampak memprihatinkan. Puluhan tahun tak tersentuh perbaikan, kondisi jalan tersebut rusak parah dan berlubang di berbagai titik hingga menyerupai kubangan air dan jebakan maut bagi para pengguna jalan.

Muat Lebih

Jalan yang membentang menghubungkan Desa Ie Rhob Barat, Ie Rhob Timur, Ie Rhob Babah Lueng, Gle Meundong, dan Buket Cerana itu merupakan akses vital bagi warga, terutama dalam kegiatan perekonomian, pertanian, dan pendidikan anak sekolah. Namun, kerusakannya yang berkepanjangan kini justru menjadi momok sehari-hari bagi masyarakat setempat.

Seorang warga, Mukhlis, yang ditemui Bedahnews.com di lokasi pada Sabtu (1/11/2025), menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya respons pemerintah daerah dalam menangani persoalan tersebut.

“Jalan ini sudah lama rusak dan tidak pernah diperbaiki. Seharusnya pemerintah lebih peka karena ini jalan utama bagi warga untuk beraktivitas,” ujar Mukhlis dengan nada kecewa.

Mukhlis menjelaskan, jalan sepanjang lebih dari 300 meter tersebut menjadi jalur utama bagi petani mengangkut hasil panen seperti padi dan hasil kebun menuju pusat kota. Kondisinya yang penuh lubang besar membuat kendaraan sering terperosok, bahkan tidak jarang mengalami kerusakan.

“Selain petani, pedagang keliling dan anak sekolah juga sangat terganggu. Jalan ini jadi sulit dilalui, apalagi kalau hujan,” tambahnya.

Kerusakan jalan semakin membahayakan pada malam hari karena tidak adanya penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang titik yang rusak. Saat hujan turun, lubang-lubang besar di badan jalan tertutup genangan air sehingga sulit dibedakan antara permukaan rata dan kubangan dalam.

“Kalau malam, gelap total. Saat hujan, lubang-lubang berubah jadi kubangan dalam. Banyak yang hampir jatuh,” keluh Mukhlis.

Sementara itu, Muslim, perwakilan warga lima desa, mendesak Penjabat Bupati Bireuen untuk segera turun tangan melihat langsung kondisi di lapangan. Ia berharap pemerintah tidak menunggu jatuhnya korban baru bertindak.

“Kami minta Pj Bupati Bireuen datang ke lokasi, supaya tahu bagaimana penderitaan warga. Jangan tunggu ada kecelakaan dulu baru diperbaiki,” tegasnya.

Warga berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait segera melakukan perbaikan menyeluruh agar aktivitas ekonomi dan pendidikan masyarakat di lima desa tersebut dapat kembali berjalan lancar dan aman.

“Kami cuma ingin jalan ini segera diperbaiki. Supaya anak-anak sekolah dan petani bisa beraktivitas dengan aman,” tutup Mukhlis penuh harap.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *