Jurnalis : Zubir
PIDIE JAYA, BEDAHNEWS.com – Gema lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema di langit Pidie Jaya saat Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025 resmi dibuka dengan penuh kemeriahan, Sabtu malam (1/11/2025), di kompleks perkantoran Bupati Pidie Jaya.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan megah, dihadiri langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, bersama sejumlah pejabat penting seperti anggota DPD RI asal Aceh, pimpinan dan anggota DPR Aceh, jajaran SKPA, serta kafilah dari 23 kabupaten/kota se-Aceh.
Dalam sambutannya, Mualem menyerukan agar pelaksanaan MTQ tidak hanya menjadi ajang perlombaan tilawah, tetapi juga momentum memperkuat persatuan umat dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Aceh.
“MTQ bukan hanya tempat kita mendengar lantunan ayat yang merdu, tetapi juga saatnya kita memahami makna Al-Qur’an yang hakiki. Al-Qur’an harus menjadi pedoman kita dalam membangun Aceh yang lebih baik dan bermartabat,” tegas Mualem disambut tepuk tangan hadirin.
Gubernur Aceh tersebut menegaskan, Al-Qur’an adalah sumber petunjuk dan jalan keselamatan bagi umat manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Karena itu, menurutnya, seluruh kebijakan pemerintah Aceh akan berlandaskan pada nilai-nilai Al-Qur’an.
“Sesuai visi dan misi kami, Al-Qur’an harus ditempatkan di muka segala-galanya. Melalui dunia pendidikan, kami ingin memastikan setiap anak Aceh mengenal, membaca, dan menghafal Al-Qur’an sejak dini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Syariat Islam Aceh untuk memperkuat pelajaran Al-Qur’an pada setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA. Langkah ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda Aceh yang berilmu, berakhlak, dan berkarakter Qur’ani.
Mualem juga mengingatkan pentingnya memuliakan para penghafal Al-Qur’an. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW tentang keutamaan hafiz yang mendapat kemuliaan di sisi Allah.
“Al-Qur’an akan menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat. Barang siapa menghafal Al-Qur’an, Allah akan muliakan dan jaga dirinya, bahkan setelah meninggal dunia,” ujar Mualem penuh haru.
MTQ Aceh ke-37 ini akan berlangsung hingga 8 November 2025, dengan mempertandingkan sembilan cabang musabaqah, melibatkan ratusan qari dan qariah terbaik dari seluruh Aceh.
Gelaran tahunan ini diharapkan tidak hanya melahirkan qari terbaik, tetapi juga meneguhkan semangat masyarakat Aceh untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan pribadi, sosial, dan pembangunan daerah.
