Bupati Bireuen Lantik 33 Keuchik, Tegaskan Integritas dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Bupati Bireuen, H. Mukhlis ST, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan 33 Keuchik (Kepala Desa) dari 11 kecamatan di Kabupaten Bireuen, Jumat (31/10/2025) sore, di Aula Lama Setdakab Bireuen.

Muat Lebih

Pelantikan ini menandai awal masa pengabdian para pemimpin gampong yang menjadi ujung tombak pemerintahan dan pembangunan di tingkat desa. Acara turut dihadiri unsur Forkopimda, Asisten Setdakab, Kepala Dinas DPMGP-KB, para camat, tuha peut, serta istri para keuchik.

Dalam sambutannya, Bupati Mukhlis menegaskan bahwa Keuchik bukan sekadar pemimpin administratif, melainkan perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak kepada masyarakat.

“Tugas utama seorang keuchik adalah menghadirkan pelayanan publik yang adil, merata, cepat, dan tanpa diskriminasi. Keuchik harus menjadi pemimpin yang amanah, jujur, dan berintegritas,” tegas Mukhlis.

Fokus pada Transparansi Dana Desa

Bupati Mukhlis secara khusus menyoroti pentingnya pengelolaan Dana Desa yang transparan dan akuntabel. Ia mengingatkan para Keuchik agar belajar dari berbagai kasus penyalahgunaan dana gampong di daerah lain yang berujung pada proses hukum.

“Dana ini harus benar-benar digunakan untuk membangun gampong dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya menekankan agar Dana Desa dikelola dengan integritas, transparansi, dan akuntabilitas penuh,” ujar Bupati.

Ia juga berpesan agar Keuchik menjadi teladan bagi masyarakat, dihormati karena ketulusan dan keadilannya dalam memimpin, bukan karena kekuasaan yang dimiliki.

Setiap Gampong Wajib Bangun Rumah Layak Huni

Selain itu, Bupati Mukhlis menegaskan kembali kebijakan Pemerintah Kabupaten Bireuen yang mewajibkan setiap gampong membangun rumah layak huni bagi warga kurang mampu.

“Diharapkan setiap gampong dapat membangun minimal satu hingga dua unit rumah layak huni, disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia,” imbaunya.

Mukhlis menutup sambutannya dengan pesan moral kepada seluruh Keuchik agar berhati-hati dalam mengelola dana gampong.

“Jangan sampai ada keuchik yang tersandung masalah hukum karena salah mengelola dana desa. Selama saya memimpin Bireuen, saya berharap tidak ada satu pun keuchik yang masuk penjara karena penyalahgunaan dana gampong,” tegasnya.

Daftar Keuchik yang Dilantik

Para keuchik yang dilantik berasal dari berbagai gampong di 11 kecamatan, di antaranya:

Pandrah: Iskandar (Seuneubok Baro), Jamaluddin (Uteun Kruet)

Peulimbang: Mahdi (Lancok Bungo)

Peudada: Muhammad Azhari (Blang Rangkuluh)

Peusangan: Saifuddin (Pante Ara), Afrizal (Blang Geulanggang), Saifannur (Blang Cut), Mustafa Hasyim (Gampong Raya Dagang), Isfani (Paloh), Amiruddin (Asan Bideun), Zulyadi (Cot Bada Baroh)

Juli: Saiful Bahri (Mane Meujingki)

Jeumpa: Rizal Efendi (Lipah Rayeuk)

Kota Juang: Muhammad Iqbal S.Tr.T (Blang Tingkeum), Safrizal (Cot Jrat), Hasan Basri (Pulo Ara Geudong Teungoh)

Peusangan Siblah Krueng: Nurqamaru (Blang Cirih), Azhari (Alue Kupula), Syahrul Fuadi S.Kom (Teupin Raya), Suryadi (Pante Baro Gle Siblah)

Jangka: Muntasir (Alue Buya), Mukhtarruddin (Bugak Mesjid)

Kuta Blang: Husaini (Geulanggang Rayeuk), Salmadi (Meuse), Ikhsan S.Kom (Blang Panjoe), Munazar S.P (Pulo Siron), Kiki Suhardi (Crueng Kumbang)

Makmur: Muhammad Isa (Lapehan Mesjid), Maimuddin (Ulee Glee), Zulhedi (Buket Seulamat), Saifuddin (Blang Kuthang), Saiman (Tanjong Mulia), M. Nur (Leubu Mesjid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *