Bapas Lhokseumawe Tunjukkan Kinerja Nyata Dukung Program Asta Cita Presiden dan Akselerasi Pemasyarakatan 2025

  • Whatsapp

LHOKSEUMAWE, BEDAHNEWS.com – Dalam upaya mendukung Asta Cita Presiden serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Lhokseumawe terus menunjukkan komitmen nyata melalui berbagai program pembimbingan, kegiatan sosial, dan kolaborasi lintas sektor sepanjang tahun 2025.

Kinerja tersebut menjadi bukti penerapan nilai Pemasyarakatan PRIMA, yang menekankan peningkatan kemandirian klien, penguatan karakter, serta kontribusi aktif terhadap masyarakat dan lingkungan.

Muat Lebih

Dukung Ketahanan Pangan Lewat Agrobisnis

Sebagai bagian dari kontribusi terhadap program ketahanan pangan nasional, Bapas Lhokseumawe mengembangkan agrobisnis pertanian dengan menanam terong, cabai, dan tomat di lahan sekitar kantor.

Program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi klien Pemasyarakatan serta masyarakat sekitar.

Bimbingan Kemandirian dan Kepribadian Klien

Selama tahun berjalan, Bapas Lhokseumawe telah melaksanakan dua kegiatan bimbingan kemandirian dan dua kegiatan bimbingan kepribadian dengan total 80 peserta klien Pemasyarakatan.

Pelatihan kemandirian meliputi pembuatan batako dan pelatihan pengelasan, sedangkan bimbingan kepribadian difokuskan pada penyuluhan dan pembinaan keagamaan guna memperkuat nilai moral serta spiritual klien.

Bakti Sosial Berkelanjutan untuk Masyarakat

Dalam bidang sosial, Bapas Lhokseumawe secara konsisten melaksanakan berbagai aksi dan bakti sosial bagi masyarakat dan keluarga klien Pemasyarakatan.

Kegiatan tersebut di antaranya pembagian paket sembako bagi keluarga kurang mampu yang berada di sekitar kantor Bapas, dan dilaksanakan secara rutin setiap bulan sepanjang tahun 2025.

Perkuat Kolaborasi dengan Berbagai Stakeholder

Sebagai langkah strategis memperluas jejaring pembimbingan dan pemberdayaan, Bapas Lhokseumawe menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi, di antaranya, Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Lhokseumawe, Dinas Sosial Kota Langsa, Dinas Sosial Kabupaten Aceh Timur, dan Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tamiang.

Kolaborasi ini menjadi fondasi dalam pengembangan program pelatihan, kewirausahaan, dan kegiatan sosial, agar klien Pemasyarakatan memiliki daya saing serta dapat berkontribusi positif di masyarakat.

Selain itu, Bapas Lhokseumawe juga telah menggelar lima kegiatan aksi sosial dengan melibatkan 100 orang klien Pemasyarakatan di berbagai lokasi, seperti Terminal Lama Kota Lhokseumawe, Masjid Alue Awe, Menasah Gampong Alue Awe, dan Waduk Kota Lhokseumawe.

Aksi ini menjadi wadah pembinaan yang menanamkan nilai tanggung jawab, empati, dan gotong royong kepada petugas dan klien Pemasyarakatan.

Komitmen untuk Terus Berinovasi

Kepala Bapas Lhokseumawe, Ahmad Fausan Apriyansyah, menyampaikan bahwa seluruh capaian tersebut merupakan hasil kerja sama solid antara jajaran internal dan para mitra strategis.

“Kinerja bukan hanya soal angka, tetapi tentang dampak dan manfaat yang dirasakan masyarakat. Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan pembimbingan Pemasyarakatan yang lebih adaptif, kolaboratif, dan bermakna,” ujarnya.

Dengan semangat Pemasyarakatan PRIMA, Bapas Lhokseumawe berkomitmen menghadirkan layanan yang berintegritas, inovatif, dan berorientasi pada kemanfaatan sosial, demi mendukung terwujudnya Indonesia yang berkeadilan, mandiri, dan sejahtera.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *