BPBD Bireuen Gelar Bimtek Penyusunan Dokumen JITUPASNA dan R3P, Perkuat Kesiapsiagaan Pasca Bencana

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Pemerintah Kabupaten Bireuen terus memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi dan menanggulangi dampak bencana. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemkab Bireuen menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Dokumen Penanganan Pasca Bencana, Rabu (29/10/2025).

Muat Lebih

Kegiatan yang berlangsung di Aula Wisma Bireuen Jaya ini berfokus pada dua dokumen penting, yakni Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P).

Sebanyak 37 peserta yang merupakan perwakilan dari 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bireuen mengikuti kegiatan ini. Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, yang diwakili Asisten II Setdakab Bireuen, Mawardi, SSTP, M.Si.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bireuen, Afwadi, BA, dalam laporannya menyampaikan bahwa Bimtek ini digelar untuk memastikan setiap OPD memahami secara komprehensif konsep JITUPASNA dan proses penyusunan R3P.

“Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan masing-masing OPD agar mereka benar-benar memahami kebutuhan pasca bencana serta tahapan penyusunan R3P secara menyeluruh,” ujar Afwadi.

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan muncul rumusan strategis dan rekomendasi nyata yang dapat dijadikan pedoman dalam penanganan, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca bencana di Bireuen.

Sementara itu, Asisten II Setdakab Bireuen, Mawardi, SSTP, M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa penyusunan kedua dokumen tersebut memiliki arti penting bagi arah kebijakan pemerintah daerah dalam penanganan bencana.

“Dokumen JITUPASNA dan R3P memiliki peranan sangat strategis karena akan menjadi panduan dalam merumuskan kebijakan, program, serta langkah konkret untuk memulihkan kondisi pasca bencana,” tegasnya.

Mawardi juga mengajak seluruh peserta untuk aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan membangun kolaborasi lintas sektor agar dokumen yang dihasilkan benar-benar relevan dan aplikatif.

“Saya mengajak tim penyusun bekerja dengan sungguh-sungguh, menggali data secara akurat, dan menyusun strategi yang komprehensif guna mencapai hasil optimal,” pungkasnya.

Melalui Bimtek ini, BPBD Bireuen berharap lahir kesepahaman dan komitmen bersama antar-OPD dalam memperkuat kesiapsiagaan serta mempercepat proses pemulihan pasca bencana di Kabupaten Bireuen.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *