Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Kabupaten Bireuen, kembali menggelar rapat senat terbuka wisuda ratusan sarjana dari berbagai fakultas pada hari kedua pelaksanaan, Selasa (28/10/2025).
Momen wisuda kali ini terasa istimewa dengan kehadiran Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk Malik Mahmud Al Haytar, yang turut memberikan motivasi dan pesan kebangsaan kepada para lulusan. Turut hadir pula unsur Forkopimda Bireuen, pimpinan yayasan, serta para orang tua wisudawan.
Wali Nanggroe tiba sekitar pukul 11.00 WIB dan disambut dengan tarian khas Aceh di halaman Gedung Administrasi Umuslim. Rektor Umuslim, Dr Marwan, bersama jajaran menyambut langsung kehadiran beliau sebelum menuju lokasi prosesi wisuda di depan Gedung MA Jangka.
Dalam sambutannya, Tgk Malik Mahmud mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan berpesan agar ilmu yang diperoleh menjadi bekal membangun Aceh ke arah yang lebih baik.
“Mudah-mudahan anak-anak kita ini akan turut membangun Aceh yang lebih bagus dari sekarang,” ujarnya, disambut serentak ucapan ‘Amiin’ oleh ratusan wisudawan.
Ia menegaskan, Aceh membutuhkan generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan berkomitmen terhadap kemajuan daerah.
“Saya juga mengucapkan selamat kepada para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anaknya di Universitas Almuslim. Semoga semua mendapat rahmat dari Allah SWT,” tambahnya.
Usai memberikan sambutan, Wali Nanggroe melanjutkan acara dengan ramah tamah dan makan bersama di ruang yang telah disediakan.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Hakim Muttaqim BSoc SH SH M Ec Def AF, dalam laporannya menyebutkan, wisuda hari kedua diikuti 401 lulusan dari empat fakultas:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP): 273 orang
Fakultas Teknik (FT): 13 orang
Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM): 81 orang
Fakultas Kesehatan (FKES): 34 orang
Dari jumlah tersebut, 83 lulusan meraih predikat cumlaude dan 318 lulusan dengan predikat sangat memuaskan.
Rektor Umuslim, Dr Marwan, dalam pidatonya menyoroti dinamika global yang berubah cepat akibat kemajuan teknologi, kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT).
Ia mengutip Future Jobs Report 2025 yang dirilis World Economic Forum (WEF), bahwa antara tahun 2025 hingga 2030 akan tercipta 170 juta lapangan kerja baru, namun 92 juta pekerjaan lama akan hilang.
Dr Marwan juga menyebut sepuluh profesi masa depan yang paling menjanjikan, antara lain Big Data Specialist, FinTech Engineer, AI & Machine Learning Specialist, Software Developer, dan Cyber Security Expert.
“Lulusan Umuslim dari FKIP, Teknik, Kesehatan, dan Ilmu Komputer masih sangat relevan dan berpeluang besar berperan dalam dunia kerja masa depan,” tegasnya.
Kepada lulusan FKIP, ia berpesan agar menjadi penerus peradaban.
“Jadilah pengajar yang bukan hanya mengajar, tetapi juga menyala dan menyalakan semangat murid-muridmu,” ucapnya.
Untuk lulusan Fakultas Kesehatan, Rektor menegaskan peran mereka sebagai pejuang kemanusiaan, sesuai pesan Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” (HR. Ahmad).
Sementara kepada lulusan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, ia menyebut mereka sebagai arsitek masa depan yang harus mengembangkan teknologi dengan hati dan nilai kemanusiaan.
“Kembangkan teknologi dengan hati, bukan hanya dengan logika; bangun peradaban untuk kemuliaan,” tutupnya.











