Fakultas Kedokteran Umuslim Dapat Kucuran Dana APBN Rp 50 Miliar, RS Regional Bireuen Diminta Segera Diselesaikan

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Program pembangunan gedung dan aula Fakultas Kedokteran Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan dipastikan akan terealisasi melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026 dengan nilai Rp 50 miliar.

Muat Lebih

Kepastian itu disampaikan oleh Ketua Pembina Yayasan Almuslim Peusangan, Rusyidi Muktar, S.Sos., M.Si., yang akrab disapa Ceulangik, dalam sambutannya pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Angkatan XXXIX Program Diploma, Sarjana (S1), dan Magister (S2) Umuslim, di halaman Gedung MA Jangka, Senin (27/10/2025).

“Kita sudah ke Jakarta difasilitasi oleh Anggota DPR-RI Dapil 2 Aceh, H. Ruslan M. Daud, dan bertemu dengan beberapa menteri. Alhamdulillah, tahun 2026 dialokasikan Rp 50 miliar untuk pembangunan gedung dan aula Fakultas Kedokteran Umuslim,” ujar Rusyidi.

Menurutnya, Kepala Balai dari Provinsi Aceh juga telah meninjau lokasi pembangunan. Salah satu syarat pencairan dana adalah tersedianya Detail Engineering Design (DED) yang kini sudah disiapkan menggunakan anggaran internal universitas.

“DED-nya sudah kita kerjakan dengan dana Universitas Almuslim. Kami berharap dukungan semua pihak agar program ini benar-benar terealisasi,” tambahnya, yang juga menjabat sebagai anggota DPRA dari Partai Aceh.

Selain membahas rencana pembangunan Fakultas Kedokteran, Ceulangik juga mendorong Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk segera menghibahkan tanah seluas dua hektare di Kecamatan Jangka kepada Pemerintah Aceh. Tanah tersebut merupakan aspirasi anggota DPRA Adli Calok, yang sebelumnya digunakan untuk pembangunan lembaga pendidikan menengah.

“Dulu tanah itu diberikan ke Pemkab Bireuen karena SMA dan SMK masih di bawah kabupaten. Sekarang sudah menjadi kewenangan provinsi. Saat saya Ketua DPRK, sertifikat tanah untuk SMK Taruna sudah saya urus, dan dana DED-nya juga telah kita alokasikan dalam APBA,” jelasnya.

Lokasi lahan yang dimaksud masing-masing 1 hektare di Gampong Jangka Alue Bie dan 1 hektare di Gampong Tanjong, Kecamatan Jangka. Ceulangik berharap keberadaan SMK Taruna nantinya mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan membuka peluang kerja baru bagi generasi muda.

Dalam kesempatan yang sama, Ceulangik juga mendesak Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk menjadikan RSUD dr. Fauziah sebagai rumah sakit pendidikan, guna mendukung kegiatan praktik mahasiswa kedokteran sekaligus menambah pendapatan daerah.

“Kita juga berharap Pemerintah Aceh segera menuntaskan pembangunan Rumah Sakit Regional di Cot Buket, Kecamatan Peusangan, yang sudah lama mangkrak, termasuk akses jalan utama menuju lokasi,” tegasnya.

Dengan terealisasinya pembangunan Fakultas Kedokteran Umuslim dan penuntasan proyek RS Regional Bireuen, diharapkan Kabupaten Bireuen dapat berkembang sebagai pusat layanan pendidikan dan kesehatan di wilayah tengah Aceh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *